Tempat kerja yang efektif membutuhkan karyawan yang tahu cara bekerja bersama untuk menyelesaikan pekerjaan. Ketika kerja sama rusak, hasilnya adalah staf yang tidak puas dan produktivitas berkurang. Manajer yang berpengetahuan luas memahami pentingnya kerja sama di antara karyawan dan menumbuhkan suasana kerja yang kooperatif.
Inovasi
Bisnis yang terlibat dalam bidang kompetitif harus secara konsisten berinovasi untuk tetap unggul dalam persaingan mereka. Saling bertukar pikiran dengan cara yang kooperatif dan saling mendukung adalah aspek utama dari inovasi yang efektif. Jika satu atau lebih karyawan berhenti bekerja sama dengan orang lain, baik karena konflik interpersonal atau keinginan untuk mendominasi proses penemuan, ini mengarah pada gangguan dalam pengembangan. Aliran informasi yang bebas terganggu, dan kolega yang bergantung pada informasi ini tidak lagi produktif. Ketika semua orang yang terlibat dalam proyek memahami pentingnya bekerja bersama, kesuksesan jauh lebih mungkin terjadi.
Kepuasan kerja
Orang yang tidak kooperatif, kecuali mereka bekerja dalam keadaan yang benar-benar terisolasi, berdampak pada orang-orang di sekitar mereka. Bekerja dengan seseorang yang tidak mau bekerja sama adalah pengalaman yang tidak menyenangkan dan berdampak pada kepuasan kerja secara keseluruhan. Meskipun orang-orang idealnya berfokus pada pekerjaan mereka daripada pada orang-orang di sekitar mereka, manusia pada dasarnya adalah hewan sosial dan dipengaruhi oleh lingkungan di mana mereka bekerja. Dikelilingi oleh orang-orang yang kooperatif dan akomodatif membantu menjadikan tempat kerja menjadi tempat yang menyenangkan.
Efisiensi
Efisiensi tergantung pada kerja sama seperti halnya inovasi. Di kantor, fasilitas manufaktur dan toko ritel, anggota staf bekerja bersama dalam sistem yang telah diatur sebelumnya untuk menyelesaikan tugas. Sistem ini tergantung pada upaya bersama karyawan untuk mencapai tujuan bersama. Menolak untuk bekerja sama dengan orang lain menghilangkan tautan dari rantai ini dan menyebabkan seluruh sistem berfungsi kurang efisien dan, dalam situasi ekstrem, berhenti berfungsi sama sekali. Beberapa tugas dapat dilakukan oleh individu, masing-masing bekerja sendiri, tetapi ini jarang seefisien sekelompok orang yang berfokus pada aspek tertentu.
Keamanan
Keselamatan di tempat kerja adalah perhatian utama bagi pekerja, dan komunikasi adalah aspek utama dari keselamatan. Komunikasi, yang membuat setiap orang di tempat kerja sadar akan potensi bahaya, adalah proses yang inheren secara kooperatif di mana informasi dipertukarkan secara konsisten dan lengkap. Dalam lingkungan yang tidak kooperatif, pekerja dapat menghadapi risiko karena mereka tidak mengetahui bahaya potensial. Ini bisa sesederhana seperti seorang pekerja yang tidak memberi tahu rekan kerjanya bahwa ia telah melepaskan baut pada gergaji meja untuk pemeliharaan. Dalam lingkungan yang kooperatif, semua pekerja berupaya untuk tetap sadar akan keselamatan dan membuat semua rekan kerjanya mengetahui tentang situasi keselamatan.