Dasar-Dasar Akuntansi Ritel

Daftar Isi:

Anonim

Akuntansi ritel adalah bentuk akuntansi yang mencantumkan semua saham pada harga eceran akhirnya, bukan harga sebenarnya yang dibayarkan untuk saham. Ini bisa menjadi alat yang berguna untuk mendeteksi kehilangan, kerusakan, atau pencurian stok. Namun, itu hanya memberikan rincian terbatas dan bukan merupakan pengganti akun tradisional.

Akun Tradisional

Sebagian besar bentuk akuntansi melibatkan pencatatan setiap transaksi dengan biaya aktualnya. Misalnya, toko mungkin membayar $ 100 untuk sekotak 10 T-shirt. Kemudian dapat menjual tujuh dari T-shirt ini dengan harga $ 15 masing-masing. Kemudian akan memiliki $ 105 dalam bentuk tunai dan saham senilai $ 30, total $ 135, yang berarti angka aset keseluruhan adalah $ 35 lebih tinggi daripada pada awal proses. Sisa saham dinilai pada harga pembelian grosir, meskipun itu akan (semoga) akhirnya menjual dengan harga eceran.

Konsep Akuntansi Ritel

Akuntansi ritel berarti bahwa pada setiap tahap akun, perusahaan mencantumkan inventaris berdasarkan harga eceran finalnya. Dalam contoh cerita T-shirt, pembelian kotak 10 T-shirt akan terdaftar dengan $ 150 (10 x $ 15) meskipun perusahaan sebenarnya membayar $ 100. Setelah menjual tujuh kemeja perusahaan akan mencantumkan saldo kas $ 105 dan saham dengan nilai $ 45 (tiga t-shirt x $ 15). Ini menambahkan hingga $ 150, sesuai dengan $ 150 asli yang dihabiskan untuk persediaan.

Deteksi Pencurian

Tujuan utama akuntansi ritel adalah untuk melacak perbedaan dalam stok. Ini dapat dilakukan hanya dengan melacak perubahan dalam nilai persediaan, pengeluaran dan pendapatan dari penjualan, semua dihitung berdasarkan harga eceran akhir. Jika, dalam contoh T-shirt, perusahaan berakhir dengan saldo tunai $ 105 dan saham dengan nilai $ 30 (dua T-shirt x $ 15), totalnya adalah $ 135. Ini tidak sesuai dengan pengeluaran pembelian yang tercatat $ 150. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa salah satu saham telah hilang atau dicuri, atau bahwa pendapatan dari penjualan telah dicuri atau hilang. Sementara dalam contoh ini kemungkinan bahwa kaus yang hilang akan mudah dideteksi, teknik akuntansi ritel dapat membuatnya jauh lebih mudah untuk mendeteksi perbedaan ketika berhadapan dengan berbagai lini produk dengan harga yang bervariasi.

Keterbatasan

Sistem akuntansi ritel hanya berfungsi dengan stok fisik dan tidak kompatibel dengan layanan. Ia juga gagal memberikan perincian tingkat keuntungan yang dibuat perusahaan dalam membeli dan menjual saham, atau biaya operasi lainnya seperti sewa toko dan biaya staf. Ini berarti ini bukan pengganti akun penuh dan sebagai gantinya hanya dapat digunakan sebagai tugas tambahan.