Teori & Model Kepemimpinan

Daftar Isi:

Anonim

Teori di belakang kepemimpinan menunjukkan bahwa sifat-sifat tertentu, perilaku dan kemampuan berpengaruh menentukan apakah seorang pemimpin efektif atau tidak. Beberapa gaya kepemimpinan lebih cocok daripada yang lain untuk tugas dan proyek tertentu; gaya kepemimpinan lainnya lebih cocok untuk bekerja dengan kelompok yang lebih besar. Karena ada banyak faktor yang masuk dalam kepemimpinan, penting untuk memeriksa apa yang diperlukan teori-teori kepemimpinan.

Ciri dan Perilaku

Teori tentang kepemimpinan biasanya dipecah menjadi dua jenis: sifat dan perilaku. Teori dan model kepemimpinan trait fokus pada kualitas dan karakteristik pribadi pemimpin, sedangkan teori dan model kepemimpinan behavioral memeriksa bagaimana perilaku pemimpin. Teori di balik gaya kepemimpinan sifat menunjukkan bahwa tipe pemimpin ini dilahirkan dengan keterampilan dan kemampuan kepemimpinan alami, sedangkan teori kepemimpinan perilaku menganggap kualitas kepemimpinan sebagai yang dipelajari dan diperoleh.

Kepemimpinan yang Berorientasi pada Karyawan dan Produksi

Kepemimpinan yang berorientasi pada karyawan adalah teori kepemimpinan perilaku yang menggambarkan pemimpin sebagai fokus pada hubungan interpersonal. Pemimpin yang berorientasi pada karyawan peduli dengan kebutuhan karyawan mereka dan cenderung memiliki kepribadian yang empatik. Sebaliknya, para pemimpin yang berorientasi pada produksi cenderung lebih fokus secara teknis, dan sebagian besar berkaitan dengan menyelesaikan tugas dan hasil proyek. Jenis kepemimpinan ini kurang terlibat dengan karyawan pada tingkat pribadi, karena minat mereka didasarkan pada hasil.

Teori Path-Goal

Teori jalur-tujuan kepemimpinan meneliti bagaimana gaya kepemimpinan berdampak dan mempengaruhi motivasi dan produktivitas karyawan. Menurut Fall 1996, edisi “Leadership Quarterly,” Robert House, yang mendirikan teori jalur-tujuan, menjelaskan bahwa model kepemimpinan jalur-tujuan utamanya adalah teori tentang perilaku kepemimpinan yang berorientasi pada orang dan tugas. Dengan demikian, ada empat jenis perilaku kepemimpinan yang mendukung teori jalur-tujuan: direktif, suportif, partisipatif, dan berorientasi pada pencapaian. Dalam gaya kepemimpinan yang terarah dan berorientasi pada pencapaian, pemimpin tidak terlibat dalam urusan pribadi atau sehari-hari karyawan kecuali jika mereka berafiliasi dengan pekerjaan. Ini adalah gaya kepemimpinan yang jauh dan impersonal. Berdasarkan teori jalur-tujuan, kepemimpinan yang direktif dan berorientasi pada pencapaian tidak mungkin meningkatkan motivasi atau produksi karyawan. Kepemimpinan yang suportif dan partisipatif, adalah gaya kepemimpinan yang membantu membangun dan memelihara hubungan interpersonal yang efektif, yang diidentifikasi House sebagai faktor yang berkontribusi dalam motivasi dan produktivitas karyawan.

Kepemimpinan Berorientasi Hubungan

Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan berfokus pada peningkatan kepercayaan dan kepercayaan bawahan, mengembangkan karier mereka, menekankan pentingnya komunikasi, menerapkan sistem penghargaan dan menggunakan taktik pertimbangan untuk memastikan bahwa karyawan tahu perasaan mereka dipertimbangkan oleh pemimpin mereka. Dalam gaya kepemimpinan ini, teorinya mengatakan bahwa semakin seorang pemimpin yang lebih penuh perhatian, bersahabat dan mendukung, semakin besar kemungkinan bawahannya akan loyal dan berkomitmen pada pemimpin mereka dan pada pekerjaan mereka. Menurut terbitan Juni 2008 "Leadership Excellence," Terry Bacon menjelaskan bahwa karyawan lebih bahagia dengan pemimpin yang mendukung, dan ketika karyawan bahagia, mereka lebih produktif.

Kepemimpinan Transformasional

Pemimpin transformasional terkenal karena menjadi agen perubahan, dan melakukannya dengan membimbing karyawan untuk bekerja mencapai tujuan yang ditargetkan. Menurut edisi September 2009 dari "Community College Enterprise," Cheryl Hawkins menggambarkan pemimpin transformasional sebagai visioner dan panutan, dan biasanya memiliki komitmen teguh yang membuat mereka terus maju. Lebih khusus lagi, tipe kepemimpinan ini sangat berorientasi pada tujuan.