Dalam bisnis, istilah "unit per transaksi" berarti jumlah rata-rata barang yang dijual untuk setiap pembelian yang dilakukan pelanggan. Jika Anda memiliki atau mengelola toko ritel, unit per transaksi (juga disebut item per penjualan) dapat menjadi ukuran yang sangat berguna untuk mengevaluasi tren penjualan. Menghitung unit per transaksi itu sederhana, tetapi Anda dapat menggunakan ukuran ini untuk melacak hal-hal seperti penjualan produk dari waktu ke waktu, kinerja karyawan atau untuk menentukan apakah kenaikan penjualan mencerminkan pelanggan yang membeli lebih banyak barang atau produk yang lebih mahal.
Pilih ruang lingkup untuk menghitung unit per transaksi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Anda mungkin ingin mengukur secara bulanan, misalnya. Ini akan memungkinkan Anda untuk melacak perubahan dari tahun ke tahun dan secara musiman. Cara lain untuk mengukur unit per transaksi adalah dengan lokasi sehingga Anda dapat mengidentifikasi area pasar di mana pelanggan cenderung membeli jumlah item yang berbeda ketika mereka berbelanja. Masih pendekatan lain adalah untuk melacak item per penjualan oleh karyawan sebagai ukuran kinerja penjualan.
Kumpulkan dan totalkan data yang diperlukan. Anda akan membutuhkan jumlah barang yang terjual dan transaksi harian. Bergantung pada tujuan spesifik Anda, Anda mungkin perlu menjabarkan angka berdasarkan area atau oleh karyawan. Jumlahkan semua barang yang terjual untuk periode saat Anda menghitung unit per transaksi. Lakukan hal yang sama untuk jumlah transaksi.
Hitung unit per transaksi. Bagilah unit yang terjual dengan jumlah transaksi. Misalkan tujuan mengukur kinerja penjualan karyawan. Karyawan A melakukan 30 penjualan dengan total 105 item. Karyawan B menjual 105 item dalam 35 transaksi. Karyawan A telah menjual 3,5 unit per transaksi dan B 3,0 unit per transaksi.