Jenis Orientasi Karyawan

Daftar Isi:

Anonim

Karyawan baru dalam suatu organisasi dapat merasa cemas di lingkungan yang sama sekali berbeda dari tempat kerja sebelumnya. Seorang karyawan harus dapat dengan cepat memahami lingkungannya, struktur pengawasan dan harapan pekerjaannya agar dapat bekerja dengan baik sejak awal. Orientasi karyawan yang terstruktur dapat membantunya memanfaatkan yang terbaik dari minggu-minggu pertamanya bekerja.

Orientasi ke Fasilitas dan Staf

Arahkan karyawan baru ke lingkungan tempat dia akan bekerja. Perkenalkan dia kepada atasannya, jika bukan Anda, dan rekan kerjanya. Tunjukkan padanya cara mencapai area tertentu dari stasiun kerjanya, seperti ruang persediaan, area mesin kantor, dan ruang istirahat. Jika dia bekerja di luar, tunjukkan padanya tanah dan daerah di mana dia dapat menemukan alat yang dia butuhkan. Anda mungkin merasa pintar untuk menugaskan mentor baru bagi karyawan baru Anda, sehingga ia dapat pergi ke seseorang dengan pertanyaan nanti tanpa merasa seolah-olah ia mengganggu rekan kerja. Berikan karyawan baru Anda sebuah buku catatan dan pena sehingga ia dapat membuat catatan tentang nama, tempat, atau apa pun yang mungkin membantunya nanti.

Orientasi Keselamatan dan Kebijakan

Orientasikan anggota staf ke keselamatan di lingkungan barunya, serta kebijakan dan prosedur perusahaan. Tunjukkan padanya operasi fasilitas, tangga, rute keluar dan mesin kantor. Berikan buku kerja atau daftar periksa peraturan keselamatan, tinjau program keselamatan Anda, dan tunjukkan padanya di mana kotak P3K darurat Anda berada. Merupakan ide yang bagus untuk memberikan prosedur darurat kepada anggota staf yang baru, seperti bagaimana keluar dari gedung jika terjadi kebakaran. Banyak dari informasi ini juga dapat diberikan dalam buku pedoman karyawan, bersama dengan informasi penting lainnya seperti waktu liburan, aturan berpakaian, peraturan cuti sakit, dan kebijakan serta prosedur lainnya.

Harapan Kerja dan Perusahaan

Pastikan anggota staf Anda tidak hanya berorientasi pada tugas pekerjaannya, tetapi juga dengan suasana yang ingin Anda bina di perusahaan Anda. Pastikan bahwa dia tahu apa yang diharapkan darinya terkait hasil kerja, dan bahwa dia memiliki semua alat yang dia butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaannya. Bicaralah dengan anggota staf Anda tentang apa visi perusahaan Anda, dan apa yang Anda harapkan darinya mengenai menumbuhkan suasana yang Anda inginkan di perusahaan Anda. Misalnya, jika perusahaan Anda memproyeksikan citra yang santai, jelaskan itu kepada anggota staf, dan beri tahu dia bahwa sementara Anda mengharapkan pekerjaan dilakukan dengan baik, Anda juga ingin dia mengenal rekan kerjanya dan bersenang-senang. Jika perusahaan Anda menumbuhkan citra yang lebih "kancing", jelaskan kepadanya jenis perilaku apa yang Anda harapkan untuk memproyeksikan citra itu.