Perbedaan Antara Operasi & Total Aset

Daftar Isi:

Anonim

Aset perusahaan dibagi menjadi beberapa bagian, yang salah satunya berjudul "aset operasi." Aset operasi adalah bagian dari total aset, yang digunakan untuk menghitung total nilai perusahaan. Karena aset operasi berperan dalam total aset perusahaan, eksekutif harus menjaga aset operasi seimbang untuk memastikan bisnis tidak menghabiskan lebih banyak pada produksi daripada yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan.

Aset Operasional

Aset operasi adalah barang atau benda yang dimiliki dan digunakan perusahaan untuk menghasilkan produk atau layanan. Contohnya termasuk uang tunai operasi, inventaris produk, biaya dibayar di muka, pabrik produksi dan mesin atau peralatan. Nilai aset operasi perusahaan dapat berubah setiap bulan, karena ketersediaan dalam inventaris sangat memengaruhi nilai total. Selain itu, nilai total semua mesin dapat berubah jika perusahaan membeli berbagai mesin baru untuk lini produksi.

Aset Bisnis Umum

Aset bisnis mencakup segala sesuatu yang dibeli atau diperoleh perusahaan yang memiliki nilai moneter tertentu. Selain aset operasi, aset bisnis umum mencakup properti apa pun yang dimiliki perusahaan, segala klaim yang dapat ditegakkan terhadap pelanggan atau klien, hak cipta, merek dagang, dan paten, serta semua akun yang dapat diterima. Semua aset ini harus ditambahkan ke aset operasional untuk mendapatkan angka total aset.

Operasi dan Perencanaan Masa Depan

Biaya operasional terkait langsung dengan produksi produk dan layanan. Ketika perusahaan tumbuh dan berkembang, item lini produk dapat meningkat juga. Biaya operasional dapat meningkat, karena lebih banyak peralatan atau ruang pabrik diperlukan. Aset operasional juga terkait dengan perencanaan masa depan, karena aset memberikan nilai kepada perusahaan yang dicari oleh investor.

Menggunakan Total Aset

Eksekutif bisnis menggunakan jumlah total aset untuk menghitung kekayaan bersih perusahaan. Total kekayaan bersih perusahaan dihitung dengan mengurangi semua hutang perusahaan dari total aset. Angka kekayaan bersih negatif berarti perusahaan memiliki lebih banyak kewajiban daripada aset. Perusahaan harus memiliki aset dua kali lebih banyak daripada kewajiban untuk menarik investor dan pemegang saham. Perusahaan dapat menjual liabilitas atau membeli lebih banyak aset untuk mengimbangi kekayaan bersih.