Hanya beberapa dekade yang lalu, jika Anda berjalan ke kantor, Anda akan melihat karyawan mengetuk mesin ketik dan mengobrol di telepon rumah. Jika satu pekerja ingin berkomunikasi dengan yang lain, itu berarti bangun dan berjalan ke meja orang itu, daripada mengirim HipChat atau email. Tetapi teknologi terus berkembang, selalu berdampak pada cara pemimpin bisnis merekrut, memasarkan, menganggarkan dan melindungi investasi mereka.
Dampak terhadap Sumber Daya Manusia
Para ahli telah lama meramalkan teknologi suatu hari nanti akan menggantikan banyak pekerjaan yang dilakukan oleh manusia. Namun, sejarah telah menunjukkan bahwa ketika pekerjaan menjadi usang, peluang baru terbuka. Siswa hari ini didorong untuk mempersiapkan pekerjaan berbasis teknologi seperti analisis data dan pemrograman komputer, sedangkan empat dekade lalu mereka akan diarahkan menuju pendidikan untuk posisi administrasi atau penjualan. Teknologi juga mengubah perekrutan, dengan internet memungkinkan pekerja menyelesaikan tugasnya dari rumah atau lokasi terpencil lainnya. Ini memiliki manfaat tambahan dengan memberikan bisnis akses ke kumpulan bakat global yang memungkinkan mereka untuk merekrut pekerja khusus yang berpengalaman dengan harga terjangkau.
Dampak pada Penjangkauan Pelanggan
Berkat media sosial dan internet, menjangkau konsumen menjadi lebih mudah dari sebelumnya. Menggunakan alat situs web do-it-yourself dan berbagai platform sosial, bahkan bisnis kecil terbaru dapat memposting konten yang membantu pelanggan yang tertarik menemukannya. Alih-alih membayar pihak ketiga untuk beriklan di media cetak atau elektronik, bisnis saat ini bertanggung jawab atas penjangkauan pelanggan mereka sendiri. Hasilnya adalah pengurangan biaya yang meratakan lapangan permainan antara perusahaan besar dan pemula.
Dampak pada Biaya Operasional
Area lain di mana lingkungan teknologi telah meratakan adalah overhead yang terkait dengan menjalankan bisnis. Perusahaan menjual barang-barang mereka secara online, yang berarti mereka tidak membutuhkan etalase bata-dan-mortir. Biaya memulai bisnis baru telah menurun secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, karena pendiri sekarang dapat meluncurkan usaha dari rumah sebagai pertunjukan sampingan. Tidak perlu melakukan perjalanan untuk mendapatkan klien baru, karena meneliti dan menjangkau pelanggan potensial semuanya dapat dilakukan secara online. Dan, alih-alih mempekerjakan seorang pembukuan atau asisten, pengusaha menemukan bahwa perangkat lunak menangani semua fungsi tahap awal yang mereka butuhkan.
Dampak pada Keamanan
Salah satu area di mana dampak teknologi pada bisnis telah membawa positif dan negatif adalah keamanan. Memiliki begitu banyak informasi di server yang terhubung ke internet berarti rentan terhadap pencurian. Pelanggaran data dapat menghancurkan bisnis baru tanpa sumber daya untuk menanganinya, dengan insiden rata-rata menelan biaya usaha kecil sekitar $ 36.000. Bisnis sekarang perlu berupaya keras untuk mengamankan jaringan mereka dan semua perangkat yang terhubung, yang seringkali berarti membayar biaya bulanan untuk hosting dan perangkat lunak cloud tingkat atas untuk menjaga peralatan tetap aman. Ini juga telah membuka peluang bagi para spesialis teknologi di arena cybersecurity, di mana para ahli sangat dibutuhkan.
Dampak Hari ke Hari pada Bisnis
Teknologi saat ini telah benar-benar mengubah beberapa bisnis serta menciptakan seluruh ceruk bisnis yang bahkan belum pernah ada sebelumnya. Pemilik bisnis menjalankan perusahaan mereka dari laptop, tablet, dan ponsel cerdas, bahkan tidak pernah mempertimbangkan untuk membuka kehadiran baru.
Lingkungan sehari-hari dalam bisnis yang ada telah sangat berubah juga. Pekerja kantor sering menghabiskan sebagian dari minggu mereka bekerja jarak jauh dari rumah atau di jalan. Rapat bisnis tidak lagi berarti mengemudi jarak jauh karena telekonferensi berarti menyatukan semua orang secara online. Banyak kantor sekarang tanpa kertas, menyimpan semua dokumen mereka di cloud, sementara yang lain menggunakan teknologi obrolan online untuk menjaga tim dalam komunikasi yang konstan.