Sebelum membuka bisnis, pemilik bisnis yang cerdas akan mempelajari pelanggan idealnya untuk menentukan perilaku konsumennya. Iklan, dan bisnis itu sendiri, tidak ada gunanya kecuali Anda tahu perilaku apa yang Anda coba ubah atau pengaruh. Jika Anda telah berkecimpung dalam bisnis ini selama beberapa tahun, Anda mungkin sudah mengetahui dasar-dasar basis pelanggan Anda, tetapi para ahli akan selalu memiliki lebih banyak untuk memberi tahu Anda. Kelompok konsumen menggunakan survei yang rumit, panel, kelompok fokus dan cara lain untuk mempelajari perilaku konsumen, dengan tujuan untuk menemukan dengan tepat apa yang diperlukan untuk menyelesaikan penjualan.
Psikologi Berperan
Konsumen memilih bisnis dan merek berdasarkan pada apa yang mereka pikirkan, rasakan, dan alasan. Menganalisis apa yang mendorong emosi dan tanggapan konsumen melalui penelitian dapat membantu perusahaan memposisikan produk atau layanan mereka untuk lebih sering dipilih.
Pengaruh lingkungan
Seorang konsumen membeli berdasarkan apa yang mereka lihat dan dengar. Faktor-faktor seperti budaya, keluarga, iklan, dan pesan media membentuk keputusan. Misalnya, remaja ingin membeli pakaian seperti yang dikenakan teman mereka. Atau, jika seorang konsumen tumbuh menggunakan sabun atau deterjen khusus yang disukai keluarga mereka, mereka mungkin lebih cenderung membeli merek-merek yang sama saat dewasa.
Perilaku Model Individu dan Kelompok
Perilaku konsumen dapat dipelajari dalam hal individu atau kelompok. Bisnis dapat mengidentifikasi audiens yang serupa dalam demografi seperti usia, jenis kelamin, ras atau pendapatan. Kemudian mereka dapat mengidentifikasi motivator umum di antara kelompok-kelompok itu, seperti individu yang menginginkan harga terendah atau konsumen yang bersedia membayar lebih untuk kemewahan.
Barang dan Jasa Penting
Konsumen tidak hanya membeli barang. Mereka juga membeli layanan, gaya hidup, atau gambar. Apakah itu produk nyata seperti pembersih rumah tangga atau layanan seperti mempersiapkan pengembalian pajak penghasilan, konsumen mendasarkan keputusan mereka pada nilai dan variabel yang sama.
Perilaku Konsumen Memengaruhi Masyarakat
Konsumen menjadi apa yang mereka beli. Jika, misalnya, konsumen membeli makanan yang lebih sehat maka kesehatan secara keseluruhan dapat meningkat. Atau, sebaliknya, jika orang mengkonsumsi lebih banyak alkohol, tembakau atau junk food, maka biaya perawatan kesehatan secara keseluruhan dapat naik karena masalah seperti obesitas, kanker atau penyakit jantung.
Personalisasi Diutamakan
Produk dan layanan yang dipersonalisasi telah menjadi populer karena konsumen ingin dijual secara khusus. Satu perusahaan telah melangkah jauh untuk menciptakan earphone yang disesuaikan untuk pelanggan mereka sehingga mereka mendapatkan yang terbaik untuk telinga mereka.
Kenyamanan Diinginkan
Konsumen mendambakan kenyamanan karena teknologi telah membuat segalanya lebih mudah. Baik konsumen membeli mobil, memesan perjalanan, atau berkomunikasi dengan teman online, bisnis dapat mengambil manfaat dengan memanfaatkan upaya untuk efisiensi yang lebih tinggi.
Masalah Perusahaan
Salah satu karakteristik paling penting dari perilaku konsumen adalah bahwa mereka seringkali sangat peduli dengan siapa mereka membeli dari apa yang mereka beli. Konsumen menyukai merek keren. Bisnis yang menawarkan alasan kuat untuk membeli dari mereka, seperti teknologi mutakhir, fesyen terkemuka atau kesadaran sosial, bisa mendapat nilai besar. Ini dapat menciptakan kebiasaan pembelian berulang, loyalitas merek yang akan mendorong tindakan konsumen.
Pengetahuan adalah kekuatan
Langkah pertama dalam membuat rencana pemasaran adalah mempelajari perilaku konsumen. Mengetahui karakteristik perilaku konsumen dapat membantu perusahaan menciptakan strategi pemasaran yang lebih efektif. Misalnya, bisnis dengan produk pertama dari jenisnya akan lebih baik dengan menargetkan pengguna awal yang bangga memiliki barang terbaru dan terbaik.
Membentuk Tanpa Menjual
Perusahaan juga dapat memengaruhi konsumen untuk mengambil tindakan selain membeli, seperti mungkin menyumbang ke badan amal atau mendukung inisiatif kesehatan masyarakat, dengan mengetahui bahwa konsumen lebih peduli daripada belanja. Konsumen lebih mungkin untuk mendukung bisnis jika mereka percaya bahwa bisnis itu berbagi keprihatinan mereka.
Pelajaran yang Dipetik
Orang yang menjalankan bisnis dapat menjadi konsumen yang lebih baik dengan mempelajari karakteristik perilaku konsumen. Dengan mengetahui kebiasaan dan keinginan konsumen, pemilik bisnis dapat lebih responsif terhadap pasar, menawarkan produk yang lebih diinginkan dan menciptakan program pemasaran yang lebih sukses.