Analisis faktor digunakan untuk menemukan faktor di antara variabel yang diamati atau variabel 'laten'. Demikian pula dinyatakan, jika satu set data berisi sejumlah variabel, analisis faktor dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah variabel untuk analisis. Analisis faktor akan mengelompokkan variabel yang serupa, menghasilkan serangkaian faktor, atau variabel terkompilasi, untuk digunakan untuk analisis lebih lanjut. Paket perangkat lunak analisis statistik akan berperan dalam perhitungan Analisis Faktor. Contoh paket analisis statistik adalah SPSS dan SAS.
Item yang Anda butuhkan
-
Kumpulan data (dengan sejumlah besar variabel)
-
Perangkat lunak analisis statistik
Hasilkan matriks korelasi pada set data. Matriks korelasi adalah tabel koefisien korelasi. Koefisien korelasi adalah satuan kuantifikasi korelasi. Angka ini menyatakan arah dan kekuatan hubungan linear yang diukur antara dua variabel acak.
Tetapkan garis dasar untuk faktor yang diinginkan (variabel terkompilasi). Misalnya, jika instrumen pengumpulan data adalah survei dan respons diukur dari 1 - Hasil Paling Tidak Diinginkan hingga 10 - Hasil Paling Diinginkan, nilai 8, 9 dan 10 dapat diperiksa dan variabel yang sesuai dikelompokkan berdasarkan kesamaan untuk membuat faktor-faktor.
Rotasi faktor untuk memaksimalkan hubungan linier antara faktor dan variabel. Untuk fungsi ini, aplikasi statistik menunjukkan nilainya. Jumlah perhitungan manual yang dibutuhkan akan sangat besar pada kumpulan data besar.
Buat dan cetak laporan Output. Laporan Output akan mencakup bagian-bagian berikut: Statistik Deskriptif, Matriks Korelasi, Kaiser-Meyer-Olkin dan Tes Bartlett, Komunitas, Plot Scree, Matriks Faktor dan Matriks Faktor yang Diputar.
Menginterpretasikan output dari aplikasi statistik berdasarkan pengetahuan intuitif data dan pertanyaan empiris untuk dijawab.