Sebagai pemilik bisnis, penting untuk membiasakan diri dengan empat elemen dasar dari bauran pemasaran. Ini biasanya disebut sebagai keempat P pemasaran dan termasuk produk, harga, penempatan dan promosi. Saluran distribusi merupakan komponen integral dari penempatan produk. Ini mewakili jalur atau rute yang dilalui produk Anda hingga mencapai konsumen akhir.
Jenis Saluran Distribusi
Produsen dapat menjual langsung ke pelanggan atau menjangkau mereka melalui berbagai saluran distribusi. Secara umum, tempat barang diproduksi tidak sama dengan tempat konsumsi. Misalnya, produsen komputer tidak mungkin menjual langsung ke konsumen akhir. Mereka akan menjual produk melalui pengecer, grosir atau distributor resmi.
Strategi distribusi tipikal akan melibatkan satu atau lebih perantara. Satu-satunya pengecualian adalah distribusi langsung. Dalam hal ini, pabrikan akan menjangkau pelanggan secara langsung. Mereka dapat menjual melalui lokasi ritel tertentu atau memiliki semua elemen di saluran distribusinya. Dengan memotong perantara, mereka akan memiliki kontrol yang lebih baik atas produk dan meneruskan penghematan kepada pelanggan.
Ada empat jenis saluran distribusi utama, dan masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. Mereka termasuk:
- Saluran distribusi langsung
- Saluran distribusi tidak langsung
- Saluran distribusi intensif
- Saluran distribusi selektif
Produsen yang memilih saluran distribusi tidak langsung dapat menjual ke pedagang grosir yang selanjutnya mendistribusikan barang ke pengecer. Pelanggan akhir akan membeli produk dari gerai ritel.
Para ahli menggunakan berbagai klasifikasi saluran distribusi dalam pemasaran. Ada yang bilang hanya ada tiga saluran. Yang lain mengategorikannya berdasarkan jumlah perantara. Anda dapat melihat istilah-istilah seperti distribusi ganda, distribusi terbalik, distribusi luas, saluran tiga tingkat dan sebagainya.
Contoh Saluran Distribusi
Distribusi ganda, misalnya, melibatkan campuran penjualan langsung dan tidak langsung. Produser dapat menjual langsung ke pelanggan serta ke pengecer atau grosir.
Distribusi terbalik adalah praktik mengumpulkan barang yang rusak atau ketinggalan zaman dan menjual atau mengembalikannya ke pabrik. Misalnya, pelanggan dapat mendaur ulang barang elektronik dan mengirimkannya ke produsen untuk mendapat untung.
Ada contoh distribusi tanpa akhir yang dapat Anda gunakan untuk mengembangkan strategi Anda sendiri. Misalkan Anda ingin memastikan ketersediaan barang secara luas. Dalam hal ini, Anda dapat memilih distribusi massal atau distribusi intensif. Permen karet, soda, pena, dan produk lain yang biasa digunakan dapat ditemukan di sebagian besar outlet, mulai dari pompa bensin hingga kios koran hingga supermarket.
Sebaliknya, merek kelas atas biasanya menggunakan strategi distribusi selektif. Sepatu desainer, misalnya, hanya tersedia di toko-toko mewah dan gerai ritel premium.
Kembangkan Strategi Distribusi Anda Sendiri
Sekarang setelah Anda mengetahui berbagai jenis saluran distribusi, putuskan bagaimana Anda akan menjual produk Anda kepada pelanggan akhir. Pertimbangkan audiens Anda dan karakteristiknya. Di mana pelanggan Anda menghabiskan waktu mereka? Apakah mereka lebih suka berbelanja online atau di toko?
Milenium, misalnya, menghabiskan sekitar enam jam per minggu berbelanja online. Lansia hanya mendedikasikan dua setengah jam setiap minggu untuk belanja online. Jika produk Anda menarik bagi manula, pertimbangkan untuk menjual produk Anda di toko daripada online.
Faktor dalam anggaran Anda juga. Semakin banyak perantara yang Anda gunakan, semakin sedikit Anda akan menghasilkan per penjualan. Waspadalah terhadap konflik saluran saat mengembangkan strategi distribusi Anda. Ini biasanya terjadi ketika produsen mengeluarkan perwakilan penjualan, pengecer, dealer, dan mitra lainnya dari saluran distribusi.
Pertimbangkan jenis barang yang Anda jual juga. Produk yang mudah rusak, seperti buah-buahan dan sayuran segar, memiliki umur simpan yang pendek. Karena itu, mereka harus dijual secepat mungkin. Jika Anda memiliki pertanian kecil, Anda mungkin ingin menjual produk Anda di pasar lokal dan toko kelontong.