Persediaan berlebih adalah ketika persediaan perusahaan memiliki jumlah kelebihan dari apa yang dibutuhkan, apakah itu untuk pengembangan produk atau kelebihan produk untuk batas yang ditentukan perusahaan sendiri. Sementara beberapa manajer perusahaan akan melihat surplus inventaris sebagai sesuatu yang positif, item penjualan perusahaan dengan tanggal kedaluwarsa dapat melihat surplus inventaris sebagai negatif, karena surplus tersebut pada dasarnya sia-sia jika tidak terjual tepat waktu.
Mengidentifikasi Surplus
Surplus inventaris dapat didefinisikan dalam beberapa cara. Jika inventaris memiliki batas item yang ditentukan dalam inventaris, batas tersebut dapat dibandingkan dengan jumlah aktual dalam inventaris. Persediaan dalam surplus, jika jumlah dalam stok melebihi batas yang ditetapkan oleh perusahaan. Cara lain untuk mengidentifikasi surplus adalah dengan melihat ruang persediaan. Beberapa inventaris penuh, jika rak disimpan dengan cara yang benar. Jika barang ada di lantai atau disembunyikan, persediaan mungkin juga surplus. Terakhir, manajer persediaan dapat memeriksa anggaran pembelian persediaan untuk melihat apakah perusahaan telah memesan lebih dari biasanya. Metode ini hanya berfungsi jika anggaran pembelian konsisten setiap bulan dan produk yang dipesan identik untuk setiap pesanan.
Surplus sebagai Aset
Karena item yang disimpan dalam inventaris memiliki nilai moneter tertentu, surplus inventori dapat dianggap sebagai aset bagi perusahaan. Ini adalah kasus jika barang dalam persediaan dapat dijual berbulan-bulan di jalan atau tidak memiliki tanggal kedaluwarsa. Sebagai contoh, peralatan elektronik adalah surplus positif untuk dimiliki karena dapat meningkatkan nilai keseluruhan persediaan, yang dapat meningkatkan nilai aset. Peralatan elektronik harus diminati dan dapat dijual untuk dianggap sebagai surplus yang berharga.
Surplus sebagai Kewajiban
Surplus inventaris dapat menjadi masalah mahal, terutama jika item dalam inventaris memiliki tanggal kedaluwarsa atau harus digunakan sebelum tanggal yang ditentukan. Misalnya, restoran dengan surplus daging atau susu tidak dapat menjual hidangan dengan daging atau susu setelah tanggal kedaluwarsa berlalu. Ini adalah masalah kesehatan dan keselamatan bagi pelanggan.
Menangani Kelebihan Negatif
Perusahaan yang berada dalam situasi di mana mereka memiliki item surplus harus menemukan cara yang produktif untuk menggunakan surplus untuk menghindari pemborosan moneter. Banyak perusahaan akan menggunakan kelebihan bahan baku untuk membuat lebih banyak produk dan memiliki penjualan yang menguntungkan pengguna akhir. Ini dapat mencakup penjualan beli-satu-dapatkan-satu-gratis atau hanya membeli produk dengan harga diskon. Tujuan akhirnya adalah mendapatkan untung meski memiliki surplus.