Perbedaan dalam Deflator PDB & CPI

Daftar Isi:

Anonim

Deflator GDP dan indeks harga konsumen keduanya merupakan ukuran dari perubahan harga - yaitu inflasi. Baik deflator PDB dan indeks harga konsumen telah terbukti menghasilkan tingkat inflasi yang sangat mirip bila dibandingkan berdampingan. Namun, kedua indikator tersebut berbeda dalam hal pengukuran, dan sebagai hasilnya menawarkan kelebihan dan kekurangan.

Deflator PDB

Deflator PDB dihasilkan oleh Biro Analisis Ekonomi setiap tiga bulan. Ini pada dasarnya adalah perbandingan antara produk domestik bruto nominal dan produk domestik bruto riil. PDB nominal mencerminkan harga aktual barang dan jasa, sedangkan PDB riil menyesuaikan harga untuk inflasi. Hasilnya adalah indikator tingkat harga ekonomi, yang dapat dilacak dari waktu ke waktu. Selain itu, rasio dapat digunakan untuk mengkonversi harga atau indeks dari nominal ke persyaratan riil.

Indeks Harga Konsumen

Indeks Harga Konsumen, atau CPI, dibuat oleh Biro Statistik Tenaga Kerja dan diterbitkan setiap bulan. Ini adalah indeks harga barang dan jasa yang biasanya dibeli oleh konsumen. Itu dihitung menggunakan sekeranjang barang, yang ditimbang, bersama dengan harga masing-masing. Keranjang ini disusun dari Survei Pengeluaran Konsumen. Ada dua jenis CPI: CPI-U menggunakan sekeranjang barang khas konsumen yang menghabiskan uang di daerah perkotaan, sedangkan CPI-W menggunakan sekeranjang khas konsumen yang menghasilkan uang di daerah perkotaan. Dengan demikian, ini membedakan mereka yang tinggal dan bekerja di kota dari mereka yang bekerja di kota tetapi tidak tinggal di sana.

Keuntungan Deflator PDB

Deflator GDP mengukur perubahan harga di semua aspek ekonomi, berlawanan dengan CPI, yang hanya menganalisis pengeluaran konsumen. Karena alasan ini, deflator PDB cenderung disukai dan digunakan terutama oleh para ekonom. Selain pengeluaran konsumen, PDB juga termasuk investasi, pengeluaran pemerintah dan ekspor neto. Semua komponen ini dapat berubah harga karena berbagai alasan. Selain itu, indeks harga konsumen hanya berfokus pada konsumen perkotaan, sedangkan PDB memperhitungkan semua konsumen, baik perkotaan maupun pedesaan.

Keuntungan dari CPI

CPI memiliki keunggulan karena dilaporkan lebih sering daripada deflator PDB dan oleh karena itu dianggap lebih tepat waktu. Selain itu, indeks harga konsumen lebih relevan bagi konsumen rata-rata, karena mengeluarkan komponen-komponen PDB seperti investasi, ekspor neto, dan pengeluaran pemerintah. Individu dan keluarga memiliki penggunaan yang lebih baik untuk CPI dibandingkan deflator PDB karena lebih berfokus pada aspek pengeluaran konsumen dan perubahan harga yang terkait dengannya.