Keberhasilan bisnis Anda terutama tergantung pada PDB nyata (produk domestik bruto). Pada tingkat paling dasar, ini adalah ukuran moneter yang mewakili produksi dan pertumbuhan ekonomi. Ketika PDB riil suatu negara stabil atau meningkat, perusahaan dapat mempekerjakan lebih banyak orang dan membayar upah lebih tinggi. Akibatnya, daya beli juga meningkat.
GDP riil adalah salah satu topik terpenting dalam ekonomi makro. Perannya adalah untuk mengukur tingkat rata-rata pendapatan nasional yang disesuaikan dengan inflasi. Bahkan sedikit penurunan GDP dapat mempengaruhi daya beli pelanggan dan pola pengeluaran, yang pada gilirannya mempengaruhi bisnis Anda.
PDB riil suatu negara dapat turun sebagai akibat dari pergeseran permintaan, kenaikan suku bunga, pengurangan pengeluaran pemerintah dan faktor-faktor lainnya. Sebagai pemilik bisnis, penting untuk mengetahui bagaimana angka ini berfluktuasi seiring waktu sehingga Anda dapat menyesuaikan strategi penjualan Anda.
Perubahan Pengeluaran Pelanggan
Setiap pengurangan pengeluaran pelanggan akan menyebabkan penurunan PDB. Pelanggan membelanjakan lebih banyak atau lebih sedikit tergantung pada pendapatan mereka, inflasi, tarif pajak dan tingkat hutang rumah tangga.
Pertumbuhan upah, misalnya, mendorong pembelian yang lebih mahal, yang mengarah ke peningkatan PDB riil. Jika inflasi meningkat, pelanggan tidak lagi mampu membeli produk favorit mereka dengan harga yang wajar, sehingga mereka mengurangi pengeluaran mereka. Pergeseran permintaan ini akan berdampak negatif terhadap PDB riil.
Suku Bunga Meningkat
Ketika suku bunga naik, begitu pula biaya meminjam uang. Akibatnya, pendapatan pakai berkurang, yang membatasi pengeluaran pelanggan. Faktor-faktor ini menyebabkan penurunan PDB, yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Perusahaan yang menjual barang-barang mewah, seperti mobil, sangat rentan terhadap kenaikan suku bunga. Karena sebagian besar pelanggan perlu meminjam uang untuk membeli produk-produk ini, mereka akan menunda rencana mereka atau memilih model yang lebih murah.
Pengurangan Pengeluaran Pemerintah
Pemerintah membelanjakan uang untuk berbagai barang dan jasa, seperti bangunan untuk sekolah dan rumah sakit, program perumahan, keselamatan publik, perlindungan sosial dan banyak lagi. Selain itu, pemerintah membayar karyawan publik dan kontraktor independen yang bekerja di berbagai proyek. Salah satu dampak dari pengurangan pengeluaran pemerintah adalah penurunan PDB.
Misalnya, jika pemerintah memutuskan untuk memotong upah dan mengurangi tunjangan sosial, pegawai negeri akan mendapat lebih sedikit. Selanjutnya, individu yang menerima manfaat sosial tidak lagi mampu membeli barang-barang tertentu. Sebagai pemilik bisnis, Anda dapat kehilangan pelanggan dan pendapatan. Faktor-faktor ini mempengaruhi PDB riil suatu negara dan ekonomi secara keseluruhan.
Faktor lingkungan
Aktivitas ekonomi tergantung pada faktor lingkungan, seperti cuaca dan iklim. Misalnya, pelanggan akan menghabiskan lebih sedikit dan menghemat uang selama periode cuaca dingin yang panjang. Selain itu, kenaikan cepat dalam harga minyak dan komoditas lainnya memengaruhi kebiasaan belanja mereka. Setiap perubahan dalam ketersediaan sumber daya alam akan berdampak pada ekonomi dan karenanya, PDB riil.
Meningkatnya tingkat pengangguran, inflasi, perubahan neraca perdagangan, dan turunnya upah riil juga berperan. Masing-masing faktor ini dapat secara negatif mempengaruhi PDB riil, yang menyebabkan hilangnya pendapatan untuk bisnis.