Alat Audit untuk Rencana Perawatan

Daftar Isi:

Anonim

Rencana asuhan keperawatan menguraikan tindakan khusus yang harus diambil perawat dan fasilitas keperawatan untuk individu yang membutuhkan perawatan dan bantuan berkelanjutan. Rencana perawatan yang dikembangkan dan dikelola didasarkan pada diagnosis medis individu. Rencana perawatan harus sering diperbarui berdasarkan temuan dan penelitian terbaru yang dilakukan oleh profesional medis dan lembaga penelitian. Kualitas rencana perawatan yang diberikan memiliki dampak langsung pada waktu pasien membutuhkan perawatan dan kesehatan mereka secara keseluruhan.

Audit Keperawatan

Audit melibatkan peninjauan dan inspeksi informasi dari sumber seperti laporan keperawatan dan dokumentasi. Rencana asuhan keperawatan dapat ditinjau saat klien menerima asuhan dan juga secara retrospektif setelah asuhan telah selesai. Salah satu manfaat dari audit retrospektif adalah untuk memastikan bahwa fasilitas keperawatan mematuhi prosedur rencana perawatan. Memahami alat audit yang tersedia untuk memastikan bahwa rencana asuhan keperawatan dipantau dengan cara yang paling efektif.

Model proses

Menurut Pusat Nasional untuk Informasi Bioteknologi, alat audit harus mencakup model proses keperawatan yang mencakup penilaian, diagnosis dan tindakan yang sesuai berdasarkan diagnosis, intervensi yang direncanakan, pelaksanaan intervensi tersebut dan evaluasi hasil. Intervensi dapat mencakup, misalnya, perawatan khusus, pendidikan pasien dan penanganan obat.

Daftar Periksa Kualitas Pencatatan

Menurut Pusat Nasional untuk Informasi Bioteknologi, alat audit harus mencakup model proses keperawatan yang mencakup penilaian, diagnosis dan tindakan yang sesuai berdasarkan diagnosis, intervensi yang direncanakan, pelaksanaan intervensi tersebut dan evaluasi hasil. Intervensi dapat mencakup, misalnya, perawatan khusus, pendidikan pasien dan penanganan obat.

Evaluasi Audit Perawatan

Karena keberadaan catatan pasien berkualitas tinggi tidak menjamin perawatan berkualitas tinggi, alat audit kualitas perawatan juga harus digunakan. Alat seperti itu memeriksa apakah kondisi pasien dicatat pada saat kedatangannya di fasilitas, jika diperbarui secara berkala dan pada saat dikeluarkan. Diagnosis pasien harus diperiksa oleh pihak ketiga untuk menentukan apakah diagnosisnya akurat dan apakah perawatan selanjutnya sesuai. Meskipun setiap situasi pasien berbeda, pedoman tertulis harus tersedia yang menunjukkan bahwa jenis perawatan sesuai untuk setiap kondisi.