Pengukuran kerja adalah penentuan sistematis berapa lama suatu tugas harus diselesaikan. Salah satu jenis pengukuran kerja yang paling umum adalah studi waktu, menurut Managers-Net.
Tujuan
Studi waktu menentukan berapa lama seorang pekerja yang memenuhi syarat dalam kondisi yang disebutkan dapat diharapkan untuk menyelesaikan suatu tugas. Misalnya, rantai kedai kopi internasional mungkin ingin mencari tahu berapa lama seorang barista harus membuat minuman kopi tertentu. Beberapa kondisi yang disebutkan mungkin termasuk menggunakan susu dingin yang perlu dikukus, daripada susu yang sudah dikukus.
Pengamatan
Praktisi yang memenuhi syarat harus mengamati karyawan menggunakan perangkat pengukuran waktu. Pengamat juga harus menilai kualitas pekerjaan. Misalnya, seorang petugas polisi atau petugas penegak hukum lainnya akan menjadi pengamat yang ideal dalam melakukan studi waktu pekerjaan polisi.
Orang yang Diamati
Orang yang diamati dalam studi waktu harus sepenuhnya terlatih dalam tugas yang diukur. Seorang telemarketer, misalnya, harus sepenuhnya terlatih dan terbiasa dengan skrip penjualan jika studi waktu ingin menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membaca skrip.