Proses Pengambilan Keputusan Manajer

Daftar Isi:

Anonim

Definisikan, Identifikasi, dan Kembangkan

Tujuh langkah merupakan proses pengambilan keputusan yang digunakan sebagian besar manajer. Tiga langkah pertama dari proses itu adalah mendefinisikan masalah, mengidentifikasi faktor-faktor pembatas dan mengembangkan solusi potensial untuk masalah tersebut. Ini berarti bahwa pertama-tama masalah harus ada, dipahami oleh manajer dan harus didefinisikan secara akurat untuk memiliki peluang dipecahkan dalam enam langkah berikut. Faktor pembatas apa pun, seperti jumlah waktu atau uang yang harus dimiliki seorang manajer untuk mengimplementasikan suatu solusi, juga harus dipertimbangkan. Setelah dua langkah pertama, solusi yang mungkin dan solusi alternatif, harus dipertimbangkan dan dicatat sehingga semua solusi yang diajukan diberi bobot.

Analisis dan Pilih

Dua langkah selanjutnya dalam proses pengambilan keputusan adalah menganalisis alternatif dan memilih alternatif terbaik. Setelah semua solusi yang dapat dipikirkan dan dicatat oleh manajer dan karyawannya, inilah saatnya untuk menganalisis solusi untuk jawaban yang paling tepat. Analisis ini harus mencakup sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas serta pertimbangan untuk efek jangka panjangnya. Sering kali solusi terbaik tidak dapat diimplementasikan karena kurangnya sumber daya yang diperlukan. Setelah analisis selesai, solusi yang dianggap terbaik akan dipilih sebagai tanggapan resmi terhadap masalah tersebut.

Implementasi dan Kontrol

Dua langkah terakhir, dan mungkin yang paling terlihat, dari proses pengambilan keputusan manajemen adalah mengimplementasikan keputusan dan membangun sistem kontrol dan evaluasi. Agar keputusan dapat diterapkan dengan benar, manajer harus memastikan bahwa solusi tersebut direncanakan dengan baik dan dijelaskan kepada semua karyawan sehingga mereka semua tahu peran mereka dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Setelah keputusan diterapkan, sistem perlu dibuat untuk mengevaluasi keputusan itu. Jika solusinya bekerja, maka proses tersebut harus dievaluasi untuk memastikan bahwa keputusan di masa depan diselesaikan dengan cara yang sama. Jika solusinya tidak berhasil, maka alternatif baru harus diputuskan, mulai lagi dan menggunakan proses pengambilan keputusan tujuh langkah yang sama.