Semakin banyak organisasi berusaha untuk mengintegrasikan fungsi-fungsi inti bisnis mereka dengan kemajuan teknologi. Sistem perusahaan memfasilitasi proses integrasi ini melalui arsitektur perangkat lunak tunggal yang menghubungkan semua aspek bisnis untuk berfungsi sebagai satu unit. Organisasi terus menuai manfaat dari sistem perusahaan, tetapi mereka juga menghadapi tantangan.
Manfaat Operasional
Organisasi menerapkan sistem perusahaan dengan tujuan menyinkronkan fungsi-fungsi berbagai departemen. Sistem terintegrasi mengurangi waktu yang digunakan dalam memproses dokumen, seperti penggajian dan dokumen eksternal lainnya. Visibilitas informasi dan transparansi dalam suatu organisasi adalah manfaat yang memfasilitasi berbagai operasi yang dilakukan oleh berbagai departemen.
Manfaat Manajerial
Manajer merasa kurang sibuk untuk mengawasi operasi dan memastikan bahwa tujuan bisnis utama dicapai melalui sistem perusahaan. Karena mereka dapat mengakses informasi dari server terpusat, manajer menemukan bahwa proses pengambilan keputusan menjadi lebih terinformasi dan menghasilkan hasil yang lebih baik.
Biaya
Sistem perusahaan, seperti Manajemen Hubungan Pelanggan dan Perencanaan Sumber Daya Perusahaan, dapat menimbulkan biaya selangit. Membeli arsitektur perangkat lunak, mengimplementasikannya, dan melatih staf adalah beberapa biaya overhead yang dikeluarkan, baik dari segi uang maupun waktu. Sistem perusahaan tidak selalu menghasilkan manfaat yang diantisipasi, sehingga menciptakan risiko kerugian ganda. Periode jatuh tempo yang diperlukan untuk melihat manfaat dari sistem ini mungkin selama tiga tahun.
Tantangan Penyimpanan
Secara umum, sistem perusahaan memiliki umur 10 hingga 20 tahun, setelah itu mereka dapat ditingkatkan. Meskipun ini mungkin tampak seperti waktu yang lama, data dalam organisasi terakumulasi secara eksponensial dan mungkin terbukti terlalu sulit untuk dikelola dan disimpan menggunakan sistem perangkat lunak tunggal. Overflow data dan perlambatan berikutnya dalam satu departemen tentu akan memiliki efek riak dalam fungsi lain dari suatu organisasi.