Meningkatkan keahlian kolektif karyawan melalui kerja yang berpusat pada tim menjadi semakin populer di bisnis Amerika, dengan banyak perusahaan berharap untuk memanfaatkan sinergi yang diciptakan oleh kelompok-kelompok di mana "keseluruhannya lebih besar daripada jumlah bagian-bagiannya." Sementara kelompok kadang-kadang bisa efektif, banyak perusahaan telah menemukan bahwa mereka telah mencapai keberhasilan yang kurang dari yang diharapkan melalui kerja tim. Penelitian mengilustrasikan ada manfaat dan tantangan signifikan yang timbul dari bekerja dalam tim.
Manfaat: Mempromosikan Kesatuan
Salah satu manfaat dari kerja tim adalah kemampuannya untuk mempromosikan persatuan dalam suatu organisasi. Banyak tim yang lintas fungsi, membawa individu dari beberapa departemen yang berbeda. Selain itu, banyak tim memiliki anggota dari berbagai tingkat senioritas dan otoritas, kadang-kadang tanpa hierarki yang sesuai dalam tim. Kolaborasi semacam ini dapat membantu menciptakan rasa persatuan dalam suatu organisasi yang dapat membantu kontributor individu bekerja bersama secara lebih efektif pada proyek-proyek berikutnya.
Manfaat: Mempromosikan Pemikiran Beragam
Banyak tim yang berwawasan luas dan kreatif karena mereka menggunakan berbagai latar belakang dalam hal keahlian, pengalaman, dan faktor budaya. Keragaman ini dapat memberikan ide-ide inovatif dan solusi mutakhir yang tidak akan mungkin terjadi tanpa keahlian dan pengalaman tim yang digabungkan.
Manfaat: Lebih Banyak Bekerja dalam Waktu Lebih Sedikit
Banyak organisasi menggunakan tim karena mereka berharap bahwa sekelompok lima orang akan dapat bekerja lebih efisien daripada lima orang yang bekerja secara terpisah. Dengan berbagi tugas dan memanfaatkan kekuatan yang berbeda dari berbagai individu, tim seringkali dapat menyelesaikan banyak pekerjaan dalam waktu yang relatif singkat.
Tantangan: Kehilangan Efisiensi
Pada saat yang sama, banyak organisasi menemukan bahwa tim sering gagal bekerja seefisien yang mereka harapkan. Terkadang proses pengambilan keputusan dalam suatu tim sedemikian rupa sehingga tidak ada tindakan cepat dan responsif. Ini dapat terjadi ketika tim belum menetapkan protokol atau proses pengambilan keputusan, atau ketika ada ketidakjelasan tentang kepemimpinan tim. Selain itu, banyak tim jatuh ke dalam perangkap menghabiskan terlalu banyak tindakan perencanaan waktu dan tidak cukup waktu melakukan tindakan itu.
Tantangan: Kurangnya Komunikasi yang Efektif
Komunikasi di antara anggota tim seringkali sulit. Ini mungkin benar terutama dari tim yang belum memiliki banyak pengalaman bekerja bersama di masa lalu. Tugas yang ditugaskan, tujuan keseluruhan, dan umpan balik dapat disalahartikan, yang berarti bahwa pesan yang dimaksud hilang dan hasil kerja tim menjadi sesuatu yang sangat berbeda dari apa yang telah direncanakan.
Tantangan: Konflik Kepribadian
Sementara menyatukan orang-orang dari berbagai departemen dan sudut pandang dapat membantu menumbuhkan rasa persatuan dalam suatu organisasi, itu juga dapat menyebabkan konflik tim yang substansial yang dapat merusak moral organisasi dan menggagalkan keberhasilan tim dalam mencapai tugas yang ditugaskan.