Mal adalah sekelompok bisnis ritel yang diarahkan untuk menyediakan konsumen dengan pilihan berbelanja satu atap. Namun, mengelola sekelompok besar bisnis yang berbeda di bawah payung satu entitas dapat menjadi tantangan, terutama ketika Anda menambahkannya ke staf mal independen, masalah dengan keamanan dan manajemen kerumunan. Mengatasi hambatan ini membutuhkan perencanaan yang cermat dan ketajaman bisnis yang cerdas.
Pergantian Staf Tinggi
Mal umumnya mempekerjakan karyawan yang lebih muda yang akan bekerja pada jam-jam yang tidak lazim yang diperlukan dan menerima upah minimum. Dalam kebanyakan kasus, remaja dan mahasiswa merupakan inti dari staf mal, dengan pengecualian administrator tingkat yang lebih tinggi. Namun, sementara para pekerja ini datang lebih murah, mereka datang dengan harga tinggi dari mereka sendiri, yang seringkali merupakan pergantian. Salah satu tantangan dalam manajemen mal adalah tidak memungkinkan pergantian tinggi untuk mempengaruhi konsistensi dengan mana properti dikelola setiap hari. Dalam kebanyakan kasus, mempekerjakan lebih banyak pekerja dewasa, memberikan tunjangan dan menawarkan tingkat upah per jam yang lebih tinggi membantu mengatasi tantangan khusus ini.
Menavigasi Kepribadian Bisnis Individual
Anggota staf manajemen mal harus berurusan dengan banyak bisnis setiap hari, masing-masing dengan cara mereka sendiri dalam melakukan sesuatu. Ini bisa sulit karena merupakan penghalang untuk membangun tim yang kohesif di antara bisnis mal. Cara terbaik untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan menetapkan serangkaian kebijakan dan prosedur yang konsisten untuk semua toko mal, termasuk kode perilaku tertentu untuk menentukan bagaimana setiap bisnis diharapkan untuk beroperasi dan berinteraksi dengan pelanggan. Manajer mal yang efektif secara teratur mengomunikasikan informasi ini ke semua toko untuk memastikan bahwa semua orang ada di halaman yang sama.
Pencurian
Karena mal terdiri dari beberapa toko yang berbeda, hampir tidak mungkin untuk terus-menerus mengawasi setiap toko. Oleh karena itu, pencurian adalah masalah keamanan yang signifikan bagi banyak mal, terutama jika masing-masing toko tidak memiliki sistem untuk menangkap pencuri dan memantau pencurian di antara pelanggan dan karyawan. Cara terbaik untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan menempatkan penjaga keamanan stasiun mal di berbagai posisi di sekitar fasilitas, bekerja sama dengan masing-masing toko untuk menunjukkan perilaku mencurigakan. Memposting tanda peringatan yang mencantumkan konsekuensi pencurian adalah pencegah lain untuk pencurian di mal.