Pemilik bisnis menggunakan analisis rasio untuk menentukan kesejahteraan keuangan perusahaan mereka. Analisis rasio memberikan ukuran obyektif dari efektivitas keuangan dari strategi pemasarannya. Analisis rasio juga digunakan oleh bank dan lembaga keuangan untuk menentukan kelayakan kredit perusahaan sebelum pinjaman disetujui.
Rasio Laba Bersih
Ditentukan dengan membagi laba bersih dengan penjualan bersih dan mengalikan rasio yang dihasilkan dengan 100. Laba bersih ditentukan dengan mengurangi total biaya dari total pendapatan penjualan perusahaan. Rasio laba bersih adalah indikator profitabilitas perusahaan dan menunjukkan kepada investor kemampuan perusahaan untuk merespons kekuatan pasar yang sulit dan mempertahankan profitabilitas. Rasio laba bersih tidak boleh digunakan sebagai satu-satunya indikator kesehatan perusahaan, tetapi harus dibandingkan dengan investasi keuangan yang diperlukan untuk menghasilkan laba.
Rasio Kekayaan Bersih
Rasio kekayaan bersih digunakan untuk menganalisis efektivitas pemanfaatan investasi pemegang saham perusahaan untuk menciptakan pengembalian investasi yang positif. Rasio ditentukan oleh formula yang membagi laba bersih setelah pajak dengan investasi pemegang saham ditambah laba ditahan. Saldo laba adalah persentase dari laba bersih yang tidak dibayarkan sebagai dividen tetapi yang ditahan untuk diinvestasikan kembali di perusahaan atau membayar hutang. Rasio kekayaan bersih yang tinggi menunjukkan kepada investor mungkin ada risiko berlebihan dalam berinvestasi di perusahaan.
Makna
Rasio laba bersih dengan nilai bersih ditentukan dengan membagi laba bersih dengan nilai bersih dan mengalikan hasilnya dengan 100. Rasio ini adalah salah satu indikator seberapa baik perusahaan menggunakan asetnya untuk menghasilkan laba. Jika rasio menunjukkan bahwa jumlah aset perusahaan yang tidak proporsional digunakan untuk mendapatkan laba, maka tindakan harus diambil untuk meningkatkan produktivitas untuk setiap dolar yang diinvestasikan. Rasio ini membantu investor menentukan apakah suatu perusahaan mengelola asetnya secara efektif.
Konsekuensi
Perusahaan yang tidak dapat memperoleh laba secara konsisten akan dipaksa untuk menjual atau mengeluarkan aset untuk melanjutkan operasi. Aset yang dijual atau dikeluarkan mengurangi kekayaan bersih perusahaan. Produksi pendapatan yang menggunakan jumlah aset perusahaan yang banyak menunjukkan strategi manajemen yang buruk, proses manufaktur yang tidak efisien, atau kinerja penjualan yang tidak efektif. Rasio laba bersih dengan kekayaan bersih dapat digunakan sebagai indikator kemampuan perusahaan untuk tetap dalam bisnis untuk jangka panjang.