Komunikasi yang Efektif & Tidak Efektif

Daftar Isi:

Anonim

Komunikasi adalah esensi kehidupan. Setiap hari, jutaan pesan dikirim dan diterima baik secara verbal maupun nonverbal. Apakah itu presiden yang berpidato, papan iklan yang mempromosikan produk, atau dosen yang mengajar di kelas, komunikasi memiliki kekuatan untuk membentuk dan mengubah budaya, masyarakat, dan kehidupan individu. Komunikasi yang efektif menghasilkan hubungan positif antara orang-orang. Komunikasi yang tidak efektif dapat menyebabkan kebingungan, frustrasi, konflik dan semangat kerja yang rendah.

Komunikasi sebagai Proses

Fungsi komunikasi yang efektif adalah untuk menyampaikan pesan tertentu sedemikian rupa sehingga menghasilkan saling pengertian. Ada proses encoding dan decoding yang terlibat. Informasi encoding adalah transmisi dari komunikator dan decoding adalah interpretasi penerima. Decoding adalah tempat komunikasi paling sering rusak. Jika komunikasi tidak efektif, ia memiliki kekuatan untuk melukai, membingungkan, dan memberi informasi yang salah kepada pendengar. Memahami komunikasi sebagai proses daripada perilaku sederhana adalah langkah pertama untuk menjadi komunikator yang efektif.

Saluran Komunikasi

Teknologi telah memperluas jumlah saluran komunikasi yang tersedia secara eksponensial, menciptakan lebih banyak peluang untuk komunikasi yang tidak efektif. Bahkan dengan meningkatnya teknologi, ada beberapa cara utama untuk berkomunikasi. Komunikasi verbal adalah penggunaan kata-kata secara lisan untuk mengirim pesan. Komunikasi nonverbal adalah pesan yang dikirim dan diterima tanpa menggunakan kata-kata seperti gerakan, nada vokal, kontak mata, dan ekspresi wajah. Komunikasi tertulis adalah penggunaan kata-kata tertulis untuk berkomunikasi, seperti email atau memo. Saluran komunikasi yang menyediakan tingkat informasi yang lebih kaya memiliki peluang besar untuk menjadi efektif. Ini adalah alasan mengapa percakapan tatap muka lebih berkesan daripada email.

Komunikasi yang efektif

Efek dari komunikasi yang sukses adalah pemahaman, pendidikan, pemberdayaan dan rasa hormat. Komunikasi yang efektif memberi orang informasi yang mereka butuhkan untuk menjadi terdidik dan tercerahkan. Ketika orang merasa seperti mereka yang tahu, mereka termotivasi untuk melakukan pada tingkat produktivitas dan kinerja terbaik mereka. Seorang komunikator yang efektif memahami bagaimana berkomunikasi dengan audiens mereka dan bagaimana menggunakan saluran komunikasi untuk membuat dampak yang berarti. Jika Anda pernah melihat teman Anda dan membaca ekspresinya tanpa mengucapkan sepatah kata pun, itu adalah contoh komunikasi nonverbal yang efektif. Bercerita dapat menjadi cara yang ampuh untuk berkomunikasi secara efektif dengan audiens yang mungkin tidak Anda kenal serta teman Anda.

Hambatan untuk Komunikasi yang Efektif

Kesalahpahaman utama tentang komunikasi yang efektif adalah bahwa ia hanya mengatakan apa yang dirasakan seseorang.Mengekspresikan ide, pikiran, dan emosi tidak membuat komunikasi menjadi efektif. Komunikasi hanya dapat dianggap efektif ketika pendengar memahami pesan yang ingin dikirim oleh individu tersebut. Menggunakan saluran komunikasi yang salah atau menyampaikan komunikasi nonverbal yang bertentangan dengan pesan verbal adalah semua hambatan untuk komunikasi yang efektif. Misalnya, memberikan pidato yang sangat bernada saat menggunakan bahasa tubuh yang kurang percaya diri akan menyebabkan orang meragukan seluruh pesan.

Manfaat Komunikasi Efektif

Manfaat dari komunikasi yang efektif adalah bisnis yang sukses, hubungan yang kaya dan kemampuan untuk secara akurat dan komprehensif mengekspresikan pikiran, perasaan dan ide. Komunikasi yang efektif memungkinkan kebijakan perusahaan mudah dipahami, suami dan istri mengembangkan keintiman dan karyawan untuk mengetahui misi dan tujuan bersama. Komunikasi yang efektif adalah fondasi dari setiap tindakan yang berhasil. Fungsi komunikasi yang efektif dapat dilihat dengan baik di dunia bisnis. Jika sebuah perusahaan dapat berkomunikasi secara efektif dengan para pekerjanya, mereka akan merasa diberdayakan, diberi informasi dan dihargai. Perusahaan-perusahaan tersebut kemudian dapat berekspansi ke pasar baru dan menumbuhkan tenaga kerja virtual mereka