Membuka bisnis makanan bisa menjadi proses yang lambat, tetapi juga bisa bermanfaat. Anda kemungkinan besar akan berhasil jika Anda meluangkan waktu untuk mengevaluasi pasar dan memilih opsi terbaik untuk lingkungan Anda. Pertimbangkan kode kesehatan setempat dan perhatikan persyaratan lisensi untuk lokasi Anda. Daftarkan bisnis dan pekerjakan karyawan terbaik yang dapat Anda temukan.
Identifikasi pelanggan Anda dengan terlebih dahulu memutuskan jenis makanan yang ingin Anda jual. Mulailah dengan daftar kategori yang sangat umum; makanan kemasan, makanan yang dimasak dan makanan untuk pengiriman adalah contoh yang baik. Kemudian jabarkan kategori-kategori tersebut dan putuskan apakah Anda ingin melayani pelanggan secara langsung, menjual ke bisnis atau menyediakan campuran layanan.
Cari tahu tentang undang-undang dan peraturan di wilayah Anda dengan menghubungi Kamar Dagang setempat dan dapatkan daftar kantor negara bagian dan kota yang bertanggung jawab atas pendaftaran atau buka situs web FDA untuk mencari tautan ke kota Anda (lihat Sumberdaya).
Daftarkan bisnis Anda dengan otoritas yang tepat. Tempat Anda mendaftar tergantung pada jenis makanan yang ingin Anda jual. Jika Anda merencanakan bisnis yang berfokus terutama pada makanan kemasan, peraturannya lebih mudah dipenuhi daripada jika Anda berencana membuka kafe atau restoran. Jika Anda ingin memulai gerobak makanan (misalnya, menjual hot dog), Anda akan membutuhkan beberapa set dokumen.
Dapatkan sertifikasi keamanan pangan jika Anda berencana untuk menangani makanan secara langsung atau membuka dapur. Sertifikasi tersedia dari berbagai organisasi dan perusahaan, biasanya mengikuti serangkaian kelas dan ujian. Registry Nasional Profesional Keamanan Pangan (NRFSP) dan ServSafe dianggap penyedia sertifikasi top di negara ini, dan keduanya menawarkan pelatihan online maupun lokal.
Rekrut profesional. Memulai bisnis makanan membutuhkan orang-orang yang memenuhi syarat untuk menangani persiapan dan pengiriman makanan. Bekerja dengan pekerja yang tidak berpengalaman dapat menyebabkan sanksi dan masalah dalam menjalankan dan menjalankan bisnis Anda.
Kiat
-
Jika Anda membutuhkan dana dari bank atau investor, buat rencana bisnis yang solid untuk dipresentasikan kepada kreditor potensial.
Peringatan
Kurangnya dokumentasi yang tepat ketika mengajukan pinjaman adalah salah satu alasan bank menolak kredit untuk usaha kecil. Sertakan pengembalian pajak, deskripsi bisnis lengkap, prakiraan keuangan, dan ringkasan pesaing Anda.