Jumlah perusahaan yang memantau penggunaan internet karyawan meningkat pesat dan dengan alasan yang bagus. Sekitar 60 persen karyawan menggunakan media sosial saat bekerja. Lebih dari setengahnya menggunakan waktu mereka di kantor untuk berbelanja online. Kebiasaan ini dapat memengaruhi produktivitas dan kinerja mereka secara keseluruhan. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa berselancar di web selama jam kerja membuat karyawan tetap termotivasi dan terlibat. Dalam hal ini, penting untuk mempertimbangkan sejauh mana manajemen harus memantau situs web yang dikunjungi karyawan.
Kiat
-
Manajer harus mempertimbangkan bagaimana penggunaan internet memengaruhi produktivitas karyawan dan mencari solusinya.
Penggunaan Internet dan Produktivitas Karyawan
Untuk karyawan saat ini, internet merupakan bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Lebih dari 34 persen orang menggunakan media sosial selama jam kerja untuk istirahat mental. Hanya 20 persen yang menggunakan jejaring sosial untuk mendapatkan informasi yang benar-benar membantu mereka di tempat kerja.
Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa penggunaan internet merusak produktivitas di tempat kerja. Bukan hal yang aneh bagi karyawan untuk mengunjungi situs hiburan, membeli produk secara online, atau mengobrol di WhatsApp saat bekerja. Pada 2016, 11 persen pengusaha memecat pekerja karena berbelanja online selama musim liburan. 54 persen lainnya telah memblokir akses karyawan ke situs web tertentu.
Waktu yang terbuang di tempat kerja adalah salah satu keluhan paling umum di antara perusahaan di seluruh dunia. Hingga 16 persen karyawan menghabiskan sekitar dua jam setiap hari karena kebiasaan berselancar di internet. Sering kali, mereka harus bekerja lembur atau mengorbankan tidur untuk menyelesaikan proyek mereka dan menyelesaikan pekerjaan. Ini memengaruhi produktivitas mereka dan juga pendapatan perusahaan. Lagi pula, waktu adalah uang.
Namun, tidak semua orang tampaknya setuju dengan klaim ini. Studi terbaru telah menemukan bahwa berselancar di web saat bekerja berfungsi sebagai mekanisme penanggulangan kebosanan dan memiliki dampak yang dapat diabaikan pada produktivitas karyawan.
Kebiasaan ini, yang dikenal sebagai cyberloafing, cenderung terjadi ketika beban kerjanya rendah. Studi lain menunjukkan sebaliknya: Ketika manajer tidak membatasi penggunaan internet, lebih dari setengah pekerja menghabiskan setidaknya empat jam per minggu untuk menelusuri situs web yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan mereka.
Sebagai manajer atau pemilik bisnis, Anda bebas menentukan apakah Anda harus memantau karyawan di jaringan selama jam kerja. Pikirkan bagaimana hal itu akan menguntungkan organisasi Anda dan memengaruhi moral karyawan.
Bagaimana Dengan Memantau Email Karyawan?
Meskipun jumlah perusahaan yang memantau penggunaan internet karyawan meningkat, tidak semua dari mereka melacak email mereka juga. Dari perspektif hukum, pengusaha diizinkan untuk memantau email yang dikirim dalam organisasi. Namun, beberapa perusahaan telah digugat untuk melakukannya.
Pertimbangkan aspek etis pemantauan email karyawan. Jika Anda memutuskan untuk melakukannya dan tim Anda mengetahuinya, Anda mungkin kehilangan kepercayaan mereka. Pertimbangkan menyusun dokumen untuk menjelaskan kebijakan yang efektif untuk email dan penggunaan web sehingga karyawan Anda tahu apa yang diharapkan.
Latihan ini harus dibuat jelas secara eksplisit untuk tim Anda. Jika mereka tahu email mereka dipantau, mereka akan menggunakan kebijaksanaan saat bertukar pesan yang tidak terkait dengan pekerjaan mereka.
Cara Memonitor Penggunaan Internet
Dari sistem pemantauan internal hingga aplikasi desktop dan seluler, ada berbagai cara untuk memantau email karyawan dan penggunaan internet. Jika Anda mencari opsi yang lebih terjangkau, pertimbangkan untuk menggunakan alat online seperti:
- BrowseReporter
- Dokter waktu
- Monitor Aktivitas
- Perangkat Lunak Pearl
- Hubstaff
Hubstaff, misalnya, melacak jumlah jam dan menit yang digunakan.Time Doctor mengklaim untuk meningkatkan produktivitas di tempat kerja sebesar 22 persen. Program ini memungkinkan pengguna untuk mengambil screenshot dari komputer karyawan mereka, membuatnya lebih mudah untuk mengelola tim jarak jauh.
Apa pun pilihan yang Anda pilih, beri tahu staf Anda tentang hal itu. Beri tahu mereka bahwa tujuan memantau penggunaan email oleh karyawan dan internet adalah untuk menciptakan tempat kerja yang patuh dan produktif, serta tidak mengganggu privasi mereka.