Faktor keberhasilan kritis adalah variabel atau kondisi yang penting untuk keberhasilan organisasi. Rincian yang perlu dipertimbangkan ketika mengidentifikasi faktor-faktor ini termasuk jenis industri atau produk, model bisnis atau strategi perusahaan, dan pengaruh luar, seperti lingkungan atau iklim ekonomi. Bisnis harus secara berkala mengevaluasi dan menyesuaikan faktor-faktor yang diperlukan untuk memperhitungkan perubahan pengidentifikasi yang dapat mempengaruhi kinerja masa depan. Faktor-faktor keberhasilan yang kritis bervariasi menurut organisasi, tetapi kesamaan mendasar memang muncul.
Kepemimpinan
Tidak ada bisnis yang dapat berharap untuk berhasil tanpa kepemimpinan yang efektif. Seorang pemimpin yang baik mengilhami, membimbing, dan memotivasi sekelompok orang sambil mengarahkan mereka menuju tujuan bersama. Tanpa seseorang untuk memantau dan menjaga kelompok tetap fokus, sebagian besar kelompok akan gagal dan gagal mencapai kesuksesan.
Tujuan
Bisnis yang sukses harus memiliki tujuan yang jelas. Semua karyawan harus tahu ke mana perusahaan akan pergi dan bagaimana cara menuju ke sana. Sasaran harus spesifik, dapat dicapai, dan dilampirkan pada jadwal. Lingkungan bisnis harus sedemikian rupa sehingga mencapai tujuan selalu menjadi fokus. Tinjau kembali dan definisikan ulang tujuan jika diperlukan ketika faktor luar berubah dengan cara yang dapat memengaruhi hasil atau pencapaian tujuan yang diinginkan.
Peran dan Tanggung Jawab
Setelah kepemimpinan dan tujuan ada, penting untuk mendefinisikan peran dan tanggung jawab yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pastikan bahwa semua sumber daya yang diperlukan tersedia bagi mereka yang bertanggung jawab untuk bekerja menuju tujuan tertentu. Sebelum menetapkan peran, kepemimpinan harus memastikan bahwa mereka yang ditugaskan dengan tanggung jawab tertentu memiliki pelatihan dan sumber daya yang diperlukan untuk bekerja secara efektif menuju dan mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Berbagi Informasi dan Kerja Sama Tim
Bisnis yang sukses mendorong kerja sama dan kerja tim. Karena semua karyawan bekerja menuju tujuan bersama, berbagi informasi dan kerja sama lintas departemen harus didorong. Teknologi dan infrastruktur harus ada untuk memastikan bahwa pertukaran informasi dan kerja tim dimungkinkan, dan semua hambatan yang mungkin mengganggu penyebaran informasi harus dihilangkan.
Ukuran Keberhasilan
Bisnis harus menggunakan metode dan prosedur yang dapat diukur. Sulit untuk menyatakan keberhasilan jika tidak ada yang dapat diukur untuk menunjukkan bukti keberhasilan itu. Faktor penentu keberhasilan tidak boleh disamakan dengan indikator kinerja utama. Faktor keberhasilan kritis diukur secara strategis, sedangkan indikator kinerja utama diukur secara kuantitatif. Misalnya, faktor penentu keberhasilan mungkin adalah penerapan strategi penjualan baru, dan indikator kinerja utama adalah hasil peningkatan jumlah penjualan.