Jam kerja, juga kadang-kadang disebut jam kerja (semua satu kata) atau jam kerja, adalah jumlah jam yang dibutuhkan seorang buruh untuk menyelesaikan satu unit produksi. Jam kerja adalah ukuran umum dalam manajemen proyek dan dapat digunakan untuk menetapkan harga proyek, membuat anggaran tenaga kerja atau mengevaluasi efisiensi karyawan. Untuk menghitung jam kerja, sebuah bisnis harus digunakan data internal dan eksternal untuk memperkirakan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu produk, kemudian gandakan tingkat itu dengan jumlah produk dalam proyek.
Memperkirakan Jam Kerja
Untuk menghitung jam kerja untuk suatu proyek, perusahaan pertama-tama perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang berapa lama karyawan dan pekerja menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Sebuah bisnis memiliki beberapa opsi untuk memperkirakan jam kerja:
- Sebuah perusahaan dapat menggunakannya data historis berapa lama yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dengan mengharuskan karyawan mencatat jam kerja. Sebagai contoh, sebuah perusahaan akuntansi dapat memperkirakan jam kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan pengembalian pajak perusahaan dengan rata-rata data historis untuk pengembalian pajak perusahaan yang serupa yang disiapkan karyawan di masa lalu.
- Jika perusahaan tidak memiliki data historis tentang tenaga kerja dan jam kerja, manajer dapat mengandalkan standar industri, data industri, dan para ahli di lapangan untuk memperkirakan jam kerja yang dibutuhkan untuk membuat suatu produk.
Setelah mengumpulkan informasi, bisnis dapat menetapkan tingkat jam kerja standar untuk tugas, kegiatan, dan produk tertentu. Data harus ditinjau secara berkala untuk membuat penyesuaian terhadap perkiraan jam kerja sesuai kebutuhan.
Menghitung Jam Kerja
Untuk menghitung jam kerja untuk suatu proyek, kalikan jumlah jam kerja yang diperlukan dengan jumlah unit yang diproduksi. Jika suatu proyek melibatkan berbagai jenis barang, identifikasi jumlah jam kerja yang diperlukan untuk setiap komponen proyek dan jumlahkan totalnya.
Misalnya, katakan bahwa perusahaan memiliki pesanan pembelian untuk dua hard drive dan satu motherboard. Jika seorang insinyur membutuhkan waktu lima jam untuk membangun hard drive dan tiga jam untuk membuat motherboard, total jam kerja untuk proyek adalah 10 (lima jam dikalikan dengan dua hard drive) ditambah tiga (tiga jam dikalikan dengan satu motherboard), total 13 jam kerja.
Pertimbangan dalam Memperkirakan Jam Kerja
Saat menghitung jam kerja untuk proyek yang mencakup beberapa bulan, manajer perlu menghargai bahwa karyawan tidak pernah menghabiskan 100 persen waktu mereka di tempat kerja untuk suatu proyek. Istirahat, rapat, kegiatan pembangunan tim, hari sakit, waktu liburan dan pelatihan wajib semua habis produktivitas total. Bagian dari jam kerja karyawan yang sebenarnya dapat dikaitkan dengan proyek disebut tingkat pemanfaatannya. Ketika menggunakan jam kerja untuk memberi harga pada suatu proyek, pahamilah bahwa karyawan penuh waktu bisa membutuhkan satu setengah minggu atau dua minggu untuk mencapai 40 jam kerja.
Penggunaan Istilah
Man-jam adalah istilah yang telah digunakan selama sekitar satu abad dan pertama kali digunakan ketika sebagian besar tenaga kerja adalah laki-laki. Meskipun tetap menjadi versi istilah yang paling populer, bisnis semakin menggunakan istilah netral-gender "jam kerja" dan "jam kerja" sebagai gantinya.