Persepsi dalam Komunikasi Bisnis

Daftar Isi:

Anonim

Mengelola persepsi pelanggan tentang suatu produk dan organisasi adalah aspek penting dari komunikasi bisnis. Persepsi pelanggan terhadap suatu produk mungkin berbeda dengan persepsi organisasi yang memasoknya, sehingga sangat penting bagi organisasi untuk memahami cara mengelola persepsi tersebut dengan tepat.

Persepsi Pelanggan

Pelanggan membentuk persepsi produk berdasarkan pengalaman mereka dalam memperoleh dan menggunakannya. Pengalaman buruk pada setiap tahap kepemilikan akan menciptakan persepsi negatif terhadap produk dan organisasi yang memasoknya. Organisasi yang mengetahui masalah apa pun yang dihadapi pelanggan harus menerima masalah dan mengomunikasikan fakta bahwa mereka bermaksud melakukan perbaikan.

Memahami

Untuk berkomunikasi secara efektif, organisasi harus memahami sifat persepsi pelanggan. Menurut perusahaan riset InfoTrends, pengalaman dalam menggunakan produk dan emosi yang diberikan produk adalah apa yang membentuk persepsi pelanggan. Suatu produk yang membuat pelanggan merasa lebih baik atau membuat hidup mereka lebih mudah cenderung menghasilkan persepsi positif. Komunikasi bisnis karena itu harus berusaha untuk memperkuat manfaat fungsional dan emosional dari suatu produk.

Rencana

Untuk merencanakan komunikasi yang akan mengubah persepsi pelanggan, organisasi perlu memahami faktor-faktor yang penting bagi pelanggan ketika mereka memilih suatu produk. Mereka juga perlu tahu bagaimana dan di mana pelanggan mendapatkan informasi tentang produk sehingga mereka dapat berkomunikasi melalui saluran yang paling langsung. Itu bisa sulit ketika media sosial telah mengubah cara informasi tentang produk dan layanan dibagikan.

Meluruskan

Komunikasi bisnis dapat gagal jika pemasok memiliki prioritas dan nilai yang berbeda dengan pelanggan. Sebuah laporan oleh Forrester Research menyoroti masalah yang dimiliki staf teknis dalam berkomunikasi dengan eksekutif bisnis ketika mencoba menunjukkan nilai teknologi informasi. Menurut Forrester, staf teknis yang memposisikan teknologi informasi sebagai penyedia nilai bisnis, daripada fungsi operasional akan membangun persepsi TI yang lebih positif di kalangan eksekutif bisnis.

Mengelola

Mengelola persepsi penting untuk keberhasilan organisasi dalam menarik investor serta pelanggan. Investor mempertimbangkan seberapa baik suatu organisasi mengelola persepsi terhadap mereknya ketika mereka menilai suatu organisasi, menurut situs web intangiblebusiness.com. Investor percaya bahwa persepsi positif mempengaruhi pendapatan dan profitabilitas organisasi.