Keuntungan dan Kerugian Offshoring Produk

Daftar Isi:

Anonim

Perusahaan selalu mencari cara baru untuk mengurangi biaya dan memaksimalkan keuntungan. Salah satu metode yang telah mendapatkan popularitas besar dalam beberapa tahun terakhir adalah offshoring, yang mengacu pada sumber produk, suku cadang dan tenaga kerja dari negara asing. Meskipun ini adalah cara yang efektif untuk mengurangi biaya, tetapi juga menimbulkan banyak kontroversi di semua lapisan masyarakat Amerika.

Offshoring Sebagai Tindakan Hemat Biaya

Alasan terbesar mengapa begitu banyak perusahaan Amerika berbondong-bondong ke luar negeri produk dan layanan mereka adalah bahwa itu adalah langkah hemat biaya. Karena biaya overhead yang lebih rendah menghasilkan keuntungan yang lebih besar, mudah untuk melihat mengapa offshoring sangat populer. Negara-negara lain sering memiliki tingkat tenaga kerja yang lebih rendah dan membutuhkan lebih sedikit tunjangan, sehingga perusahaan tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk tenaga kerja. Penghematan biaya lain melalui offshoring diwujudkan melalui pajak yang lebih rendah, standar lingkungan dan keselamatan yang berbeda, aturan kerja yang lebih longgar dan undang-undang tenaga kerja, dan biaya peralatan yang lebih rendah.

Kecepatan dan Keahlian dengan Offshoring

Keuntungan lain untuk produk offshoring adalah bahwa tenaga kerja dapat diserahkan kepada profesional yang ahli di bidangnya dengan biaya lebih rendah. Bahkan, banyak dari para profesional ini lebih baik dalam profesi yang mereka pilih daripada mereka yang dapat ditemukan dalam organisasi offshoring. Tugas-tugas penting dapat diselesaikan dengan cepat dan lebih efisien daripada yang seharusnya dilakukan dengan karyawan di lokasi. Ini, pada gilirannya, juga memungkinkan organisasi offshoring untuk fokus pada hal-hal lain dan mungkin mengembangkan bisnisnya.

Keterbatasan Penilaian dan Pembiayaan

Offshoring suatu produk dapat menghemat uang perusahaan dan memberikan beberapa ukuran privasi yang biasanya tidak tersedia di Amerika Serikat, tetapi kenyataan bahwa sebagian besar proses perusahaan sedang dilakukan di negara lain menyulitkan pemilik, mitra keuangan, dan investor untuk menentukan nilai penuh perusahaan. Produk ini cukup jauh dari jangkauan, fakta yang dapat menyebabkan pemberi pinjaman menjadi enggan untuk menyetujui bantuan keuangan bagi perusahaan.

Gangguan Lingkungan dan Politik

Masalah lain yang muncul ketika offshoring suatu produk adalah bahwa perusahaan berada di bawah pengaruh gangguan politik dan lingkungan. Rantai besar yang mengandalkan produk yang dikirim ke toko-toko Amerika dari seluruh dunia sering kurang beruntung jika sistem badai besar menghantam fasilitas lepas pantai atau jalur pengirimannya. Masalah politik dan hukum ketenagakerjaan yang kadang-kadang membatasi juga dapat menyebabkan masalah. Praktik produk offshoring sangat membantu mengatasi masalah ini dari tangan perusahaan.