Konsolidasi industri adalah situasi di mana perusahaan yang terpisah menjadi satu. Kadang-kadang digambarkan sebagai merger, meskipun secara teknis ini adalah dua situasi yang berbeda. Dalam merger, bisnis baru terbentuk ketika satu perusahaan menyerap yang lain; dalam konsolidasi, perusahaan bergabung dengan persyaratan yang relatif sama untuk membentuk satu perusahaan baru. Namun, kedua istilah tersebut sering digunakan secara bergantian.
Alasan Konsolidasi
Konsolidasi adalah tren utama di banyak industri, dan alasan utama mengapa perusahaan melakukan konsolidasi adalah untuk meningkatkan pengembalian investasi melalui pemotongan biaya dan peningkatan produktivitas. Terkadang, bahkan perusahaan yang tidak memiliki kesamaan berkumpul untuk melakukan diversifikasi. Semua konsolidasi ini bisa bersifat sukarela, atau bermusuhan - ketika manajemen satu perusahaan menolak kemajuan yang lain, tetapi akhirnya dipaksa untuk menerima kesepakatan oleh pemiliknya saat ini. Majalah Economist menulis bahwa konsolidasi adalah kegiatan yang terjadi dalam gelombang.
Manfaat bagi Konsumen
Seperti yang ditunjukkan oleh Komisi Perdagangan Federal AS di situs webnya, banyak merger menguntungkan persaingan dan konsumen dengan memungkinkan perusahaan beroperasi lebih efisien. Namun, beberapa merger dapat mengarah pada posisi monopolistik, yang kemudian dapat menyebabkan harga lebih tinggi, penurunan inovasi atau penurunan kualitas atau ketersediaan barang atau jasa.
Integrasi horisontal
Konsolidasi dan merger bisa horizontal atau vertikal. Integrasi horizontal terjadi ketika dua perusahaan dalam industri yang sama menjadi satu, dengan persyaratan yang kira-kira sama. Jenis integrasi ini sering menimbulkan kekhawatiran antimonopoli, karena perusahaan gabungan akan memiliki pangsa pasar yang lebih besar daripada yang dimiliki kedua perusahaan sebelum penggabungan.
Integrasi vertikal
Integrasi vertikal terjadi ketika dua perusahaan berada pada tahap yang berbeda dalam proses produksi; misalnya, pembuat mobil bergabung dengan pengecer mobil atau pemasok suku cadang. Ini menimbulkan kekhawatiran antimonopoli hanya jika salah satu perusahaan sudah menikmati kekuatan monopoli, yang memungkinkan kesepakatan untuk memperluas ke pasar baru. Variasi ketiga disebut konglomerasi - ini adalah organisasi perusahaan yang sebelumnya independen dengan kegiatan berbeda yang dibawa di bawah manajemen dan kontrol yang sama dengan perusahaan induk perusahaan.
Sejarah
Menurut Encyclopedia.com, empat gelombang utama konsolidasi bisnis telah terjadi dalam sejarah A.S. Gelombang pertama datang pada akhir abad ke-19, menghasilkan perusahaan seperti A.S. Steel, American Tobacco, dan DuPont. Ini, dan gelombang kedua, yang datang pada 1920-an, adalah konsolidasi horizontal yang bertujuan mengendalikan harga dan mengakhiri kompetisi. Gelombang ketiga datang pada 1960-an, dan melihat munculnya konglomerat, sedangkan pada 1980-an, gelombang konsolidasi keempat didorong oleh kebutuhan untuk bersaing di pasar luar negeri.