Menurut Fakta Kesehatan Negara, sebuah proyek pekerja kerah biru Yayasan Keluarga Henry J. Kaiser terdiri lebih dari 60 persen dari tenaga kerja Amerika Serikat. Untuk menjadi sukses di pekerjaan mereka, para pekerja ini membutuhkan seperangkat keterampilan khusus. Tidak seperti pekerja kerah putih, pekerja kerah biru melakukan lebih banyak pekerjaan fisik. Seiring dengan tanggung jawab fisik yang diperlukan, para pekerja ini mungkin juga perlu menggunakan keterampilan mekanik, keterampilan memecahkan masalah, dan keterampilan peralatan yang terkomputerisasi.
Keterampilan Mekanis
Orang-orang di pekerjaan kerah biru menggunakan keterampilan mekanik untuk bekerja dengan permesinan dan menciptakan produk atau melayani pelanggan dengan menunjukkan produk seperti permesinan. Memiliki keterampilan mekanik penting untuk memahami bagaimana suatu produk bekerja. Pekerja kerah biru yang memahami peralatan dengan demikian dapat melihat langkah-langkah potensial untuk meningkatkan efisiensi proses atau produk, seperti meminyaki mesin sebelum digunakan untuk menjaga mesinnya tetap bersenandung. Keterampilan tersebut juga dapat menunjukkan dengan tepat dan memperbaiki segala malfungsi atau potensi masalah dengan peralatan. Keterampilan mekanik memungkinkan pekerja untuk memodifikasi peralatan untuk menghasilkan produk baru.
Keterampilan Pemecahan Masalah
Orang-orang di pekerjaan kerah biru melakukan tanggung jawab mereka dalam berbagai pengaturan. Beberapa bekerja di luar dalam segala cuaca. Yang lain bekerja di dalam bangunan pabrik. Di dalam pabrik, pekerja mungkin menghadapi situasi di mana perusahaan mengalami kekurangan listrik pada saat yang sama pesanan pelanggan perlu diselesaikan. Pekerja dalam pekerjaan kerah biru membutuhkan keterampilan pemecahan masalah untuk menemukan cara alternatif untuk menyelesaikan pesanan pelanggan, bahkan jika listrik padam atau peralatan terjebak dalam lumpur.
Keterampilan Fisik
Keterampilan fisik merupakan komponen utama dari rangkaian keterampilan pekerja. Pekerja kerah biru yang berurusan dengan merakit mainan kecil harus memiliki koordinasi tangan-ke-mata yang baik. Pekerja yang menghabiskan jam kerja mereka di perancah membutuhkan koordinasi dan keseimbangan yang baik. Beberapa pekerjaan kerah biru membutuhkan kekuatan fisik, seperti mengantarkan furnitur ke lokasi pelanggan.
Keterampilan Peralatan Terkomputerisasi
Para pekerja ini juga berurusan dengan perubahan tempat kerja dan pengenalan teknologi. Banyak peralatan yang digunakan oleh pekerja kerah biru memanfaatkan teknologi komputer, seperti kontrol numerik komputer atau CNC, untuk melacak jumlah produksi dan waktu pengoperasian peralatan. Para pekerja ini juga perlu tahu cara menggunakan komputer untuk mencatat waktu kerja dan tempat kerja mereka setiap hari. Banyak pekerja yang menghabiskan waktu mereka di lokasi kerja berkomunikasi dengan kantor pusat melalui email dan pesanan kerja yang terkomputerisasi, menerima informasi pada komputer laptop yang disimpan dalam kendaraan mereka.