Anggaran memungkinkan individu atau organisasi untuk melacak pengeluaran dan mencocokkan pengeluaran dengan uang yang tersedia. Anggaran adalah alat penting untuk menjadi bertanggung jawab secara finansial, tetapi mereka dapat menjadi rumit untuk dianalisis dan dikembangkan. Banyak organisasi, termasuk lembaga pemerintah, distrik sekolah dan organisasi nirlaba, menggunakan komite anggaran untuk melakukan tugas mengusulkan atau mengimplementasikan anggaran.
Perencanaan Demokratis
Komite anggaran memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan proses demokratis dalam menentukan alokasi pengeluaran dan kebijakan fiskal. Setiap anggota komite menerima satu suara, dan mayoritas aturan. Ini mencegah salah satu anggota organisasi untuk memberlakukan keputusan anggaran yang tidak adil atau tidak bertanggung jawab tanpa dukungan dari anggota lainnya.Hal ini dapat menimbulkan rasa keadilan yang lebih besar dan mencegah kebencian antar departemen yang memiliki kebutuhan anggaran yang saling bertentangan. Ini juga meningkatkan akuntabilitas bersama karena seluruh komite, dan organisasi yang diwakilinya, bertanggung jawab atas keputusan pengeluaran.
Berbagai Sudut Pandang
Komite anggaran menyatukan banyak suara tentang berbagai masalah pengeluaran penting. Ini merupakan keuntungan besar dari satu orang yang membuat keputusan anggaran. Setiap anggota komite adalah sumber potensial ide-ide baru untuk pemotongan anggaran, peningkatan pengeluaran dan langkah-langkah penghematan biaya. Dalam kasus komite anggaran pemerintah, sekelompok orang yang lebih besar lebih cenderung mengusulkan anggaran yang akan disetujui pemilih dan akan menemukan untuk memenuhi beragam kebutuhan mereka di masyarakat.
Alokasi Sumber Daya
Daripada memaksa satu atau dua orang untuk menghabiskan banyak waktu untuk menyusun proposal anggaran, sistem komite anggaran menyebar upaya lebih banyak anggota. Sekretaris komite berurusan dengan tugas-tugas administrasi, dan anggota komite masing-masing menambahkan tugas yang berkaitan dengan anggaran ke jadwal kerja mereka sedemikian rupa sehingga tidak ada anggota tunggal yang memiliki beban yang tidak adil. Ini memungkinkan organisasi untuk menghindari mempekerjakan staf anggaran khusus dengan mengelola sumber daya manusianya secara efektif.
Fleksibilitas
Seiring waktu, anggota komite anggaran berubah ketika organisasi tumbuh dan berkembang. Misalnya, organisasi nirlaba yang menambahkan departemen baru dapat menambahkan anggota baru ke komite anggaran untuk mewakili kepentingan departemen-departemen tersebut dan memiliki suara dalam penganggaran. Saat departemen bergabung atau ditutup, komite akan kehilangan anggota. Anggota senior meninggalkan komite dan digantikan oleh anggota baru yang membawa sudut pandang dan ide yang muncul ke grup. Batas jangka waktu juga dapat membuat komite anggaran tidak mandek dengan anggota yang menolak untuk melakukan perubahan yang diperlukan untuk masa depan.