Perilaku Tidak Etis & Etis di Tempat Kerja

Daftar Isi:

Anonim

Mempertahankan standar etika di tempat kerja dapat menjadi tantangan, terutama jika Anda dikelilingi oleh orang-orang yang tidak melakukan hal yang sama. Sementara beberapa kegiatan, seperti menjaga catatan keuangan yang jujur, jelas tidak tidak etis, dan kegiatan lainnya, seperti menggelapkan dana, jelas ilegal, di antara kedua ekstrem ini terdapat area abu-abu besar yang mungkin tidak ilegal tetapi masih bersifat etis. dipertanyakan.

Pengungkapan penuh

Perilaku etis di tempat kerja termasuk menjaga catatan keuangan yang jelas dan lengkap yang tersedia untuk semua pihak yang berkepentingan, termasuk lembaga penegak hukum. Dengan menyimpan catatan transaksi dan sejarah keuangan yang akurat, perusahaan mengurangi kemungkinan karyawannya tergoda atau dapat menghilang dengan dana. Beberapa perusahaan memperluas ini ke kebijakan "buku terbuka", di mana tidak hanya manajemen dan lembaga pemerintah tetapi semua karyawan bebas untuk mengakses catatan keuangan perusahaan. Jenis pengungkapan penuh ini membangun kepercayaan dan solidaritas dalam perusahaan melalui perilaku etis.

Saling Membantu

Kerja sama di antara rekan kerja tidak hanya mewakili perilaku etis di tempat kerja, tetapi juga membuat pekerjaan setiap orang lebih mudah dan lebih menyenangkan. Setiap manajer yang baik tahu bahwa kerjasama adalah pusat dari usaha bisnis yang sukses. Menimbun informasi, merongrong pekerjaan karyawan lain dan berperilaku egois bukan hanya perilaku tidak etis, mereka pada akhirnya bertentangan dengan kepentingan orang yang bertindak dengan cara ini serta orang lain di perusahaan. Di lain pihak, bantuan timbal balik mempromosikan kepentingan perusahaan dan semua anggotanya secara setara.

Pencurian

Pencurian jelas merupakan perilaku di tempat kerja yang tidak etis, namun hal itu biasa terjadi. Pencurian itu berkisar dari pencurian perlengkapan kantor yang relatif tidak signifikan hingga penggelapan dana perusahaan yang besar dan terus-menerus. Pencurian juga dapat mengambil bentuk yang kurang nyata, seperti melakukan pekerjaan pribadi di waktu perusahaan, menggunakan kendaraan perusahaan atau layanan lain dan mencuri kekayaan intelektual. Pencurian kadang dilakukan oleh karyawan terhadap perusahaan dan juga dapat dilakukan oleh perusahaan terhadap karyawannya, misalnya ketika karyawan kehilangan hak hukum dan manfaatnya.

Intimidasi

Untuk alasan mulai dari permusuhan pribadi hingga ambisi karier yang salah arah, beberapa orang terlibat dalam intimidasi di tempat kerja. Perilaku tidak etis ini termasuk ancaman terhadap rekan kerja, tindakan disipliner yang tidak adil terhadap karyawan oleh atasan dan merongrong atau menyabot pekerjaan orang lain. Intimidasi itu tidak etis, dan dalam kasus-kasus serius ilegal, karena trauma dan tekanan yang dilayangkan korban dan kerusakan yang ia lakukan terhadap moral kerja.