Perjanjian Sewa Perumahan Karyawan

Daftar Isi:

Anonim

Sewa perumahan karyawan adalah perjanjian sewa antara majikan dan karyawan. Majikan dapat menyediakan perumahan bagi seorang pekerja jika individu tersebut bekerja untuk periode di Amerika Serikat dengan suatu kontrak, tetapi berasal dari negara lain, misalnya. Majikan juga dapat menyediakan perumahan sementara untuk karyawan yang dipindahkan yang membutuhkan waktu untuk mencari rumah baru. Jika majikan memutuskan untuk menyewakan properti kepada karyawan, harus ada perjanjian sewa yang dibuat antara kedua pihak.

Tanggal Sewa dan Pihak-Pihak Penyewaan

Bagian pertama dari perjanjian sewa rumah harus menguraikan pihak-pihak yang terlibat. Ini adalah majikan-pemilik, yang memiliki properti, dan karyawan sebagai penyewa. Bagian pertama juga akan menguraikan tanggal perjanjian. Jika karyawan memiliki kontrak enam bulan dengan perusahaan, kontrak dapat berakhir setelah enam bulan. Jika karyawan telah pindah ke bisnis dan membutuhkan waktu untuk menemukan tempat tinggal permanen, kontrak mungkin fleksibel dan bertahan hingga karyawan menemukan rumah.

Syarat dan ketentuan

Syarat dan ketentuan menguraikan aturan dasar perjanjian. Misalnya, properti majikan mungkin memiliki desain khusus karena langsung berkaitan dengan bisnis. Ketentuan perjanjian dapat memberi tahu karyawan bahwa tidak ada dekorasi ulang atau pengecatan, dan ia harus memperlakukan ruang tersebut sebagai hotel atau tempat pinjam, misalnya. Syarat dan ketentuan akan berbeda tergantung pada ruang yang dipermasalahkan dan aturan khusus majikan.

Jumlah Sewa

Biaya sewa dapat sangat bervariasi pada perjanjian antara pengusaha dan karyawan. Jika karyawan memiliki perjanjian kontrak sementara di Amerika Serikat, pemberi kerja dapat meminta sejumlah kecil uang sewa untuk tempat tersebut. Jika majikan menawarkan ruang sebagai uluran tangan sementara karyawan mencari tempat tinggal permanen, karyawan mungkin tidak perlu membayar sewa. Ketentuan perjanjian dan jumlah sewa harus muncul dalam sewa.

Asuransi dan Pajak Properti

Jika karyawan harus membayar sewa rumah majikan, ia mungkin juga memiliki tanggung jawab untuk membayar pajak asuransi dan properti. Meskipun mungkin tidak berlaku langsung untuk karyawan yang hanya tinggal di sana dalam waktu singkat, perjanjian sewa harus menjelaskan semua detail.

Utilitas

Perjanjian sewa juga harus membahas utilitas, seperti air, panas, listrik, kabel, dan Internet. Ini harus menguraikan apakah majikan menyediakan ini, atau jika karyawan harus mengaktifkan dan membayar utilitas.