Artikel ini menyajikan akun yang tidak lengkap tentang beberapa masalah dalam menerapkan teori motivasi pada kondisi aktual di tempat kerja. Seharusnya memberi pembaca ide umum tentang beberapa metode yang kurang efektif dan lebih efektif untuk memotivasi karyawan.
Hadiah vs. Hukuman
Secara umum diakui bahwa meskipun penghargaan dapat menawarkan pekerja berbagai insentif yang tidak hanya memotivasi mereka untuk bekerja lebih keras tetapi juga menghasilkan perasaan niat baik terhadap manajemen, hukuman seringkali berfungsi hanya untuk menumbuhkan perasaan permusuhan antara manajer dan pekerja, yang dapat secara langsung dan negatif mempengaruhi produktivitas.
Kepuasan Pribadi vs. Kepuasan Keuangan
Salah satu cara paling sukses untuk membina tenaga kerja yang produktif dan termotivasi adalah memastikan bahwa pekerja puas dengan pekerjaan mereka, bukan hanya dengan upah mereka. Sangat menarik untuk dicatat bahwa orang sering kali lebih peduli dengan seberapa besar mereka menyukai pekerjaan mereka daripada dengan berapa banyak uang yang mereka hasilkan. Membuat karyawan merasa penting di tempat kerja dapat membuat mereka merasa seperti bagian dari tim, yang membuat mereka merasa secara pribadi berinvestasi dalam kesehatan bisnis.
Persuasi vs. Koersi
Dengan menarik sentimen pekerja dan alasan manajer dapat membujuk seorang pekerja untuk mengambil inisiatif dan membangun moral mereka, yang merupakan pendorong motivasi internal. Namun, dengan memohon ketakutan dan paksaan, seorang manajer sebenarnya dapat menyebabkan penurunan motivasi internal, dan sebaliknya meninggalkan perasaan permusuhan atau kecemasan yang dapat berdampak negatif pada produksi.
Mengenal Pekerja Anda
Memahami apa yang penting bagi seseorang adalah endemik untuk memahami bagaimana memotivasi orang itu secara efektif. Apakah seseorang termotivasi oleh kesempatan untuk berkembang secara profesional atau oleh kemungkinan menghasilkan lebih banyak uang? Apakah dia menginginkan lebih banyak tanggung jawab atau tanggung jawab yang lebih jelas? Apakah penting bahwa ia melihat produk akhir dari pekerjaan mereka atau tidak? Biasanya, karyawan tidak termotivasi oleh hanya satu hal, yang dapat membuat sulit untuk menentukan strategi terbaik untuk motivasi.
Keterlibatan
Salah satu hal utama yang membuat pekerja merasa produktif dan termotivasi di tempat kerja adalah mengetahui bahwa mereka memiliki tim manajemen yang baik. Ketika orang merasa dekat dengan manajer mereka, mereka seringkali tidak ingin mengecewakan, dan bahkan mungkin merasakan keinginan untuk memenangkan persetujuan. Dengan diinvestasikan dalam pekerja, manajer dapat membuat pekerja merasa diinvestasikan secara timbal balik di tempat kerja dan pekerjaan mereka. Menumbuhkan motivasi di tempat kerja adalah yang pertama dan terutama tentang membina praktik manajemen yang baik.