Teori tentang Motivasi Karyawan

Daftar Isi:

Anonim

Motivasi dapat menjadi keinginan dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu. Jika orang tersebut sedang bekerja, pengusaha dapat mengharapkan mereka termotivasi untuk memiliki kinerja yang luar biasa. Karena termotivasi dapat mengarah pada produktivitas tinggi di tempat kerja, beberapa profesional di bidang psikologi (studi tentang bagaimana orang berperilaku) telah mempelajari motivasi dan mengembangkan berbagai teori untuk menjelaskan bagaimana karyawan termotivasi. Jika kata-kata seperti "ingin" dan "keinginan" mirip dengan motif untuk bertindak, mungkin pengusaha perlu memahami lebih banyak tentang motivasi dan hubungannya dengan produktivitas yang tinggi atau rendah.

Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow

Menurut Abraham Maslow, seorang ilmuwan perilaku, ada lima tingkat kebutuhan yang memotivasi orang. Mereka adalah kebutuhan psikologis yang mendasar dan berkaitan dengan makanan dan tempat tinggal; kebutuhan keselamatan, yang menjaga mereka dari kerusakan fisik dan emosional; kebutuhan sosial, yang berasal dari keinginan untuk memiliki; harga kebutuhan, yang datang dari pengakuan untuk prestasi dan kebutuhan aktualisasi diri, yang harus dilakukan dengan pemenuhan dan kreativitas. Dapat dikatakan bahwa dua kebutuhan pertama harus dipenuhi sebelum mencari tiga tambahan. Misalnya, jika seorang karyawan melakukan penyitaan rumah, fokusnya mungkin pada menyelamatkan rumah untuk keluarga daripada diakui untuk kinerja luar biasa di tempat kerja.

B.F. Teori Pengkondisian Operan Skinner

Menurut B.F. Skinner, seorang psikolog Amerika, empat strategi intervensi dapat mengubah perilaku seseorang. Strategi pertama adalah penguatan positif, yang mendorong perilaku ketika orang tersebut menerima sesuatu yang baik sebagai imbalan (misalnya, kehadiran yang sempurna dapat menyebabkan hari libur). Strategi kedua adalah penguatan negatif, yang juga mendorong perilaku yang baik melalui penghapusan respons yang tidak menyenangkan (misalnya, tiba di tempat kerja tepat waktu menghilangkan teguran verbal). Strategi ketiga adalah hukuman, yang memberikan respons yang sangat tidak menyenangkan terhadap perilaku (misalnya, menolak meningkatkan kinerja mengarah pada kemungkinan hilangnya pekerjaan). Strategi keempat adalah kepunahan, yang mencegah perilaku dengan tidak memberikan penguatan (misalnya, karyawan ingin membual tentang mobil baru, tetapi tidak ada yang mengakui membual)

Teori Ekuitas J. Stacy Adams

Psikolog perilaku, teori ekuitas J. Stacy Adams adalah salah satu karyawan yang mengukur input pekerjaan versus output pekerjaan. Sebagai contoh, jika seorang karyawan percaya bahwa tingkat kompensasi sama dengan jumlah pekerjaan yang dia selesaikan, persepsinya adalah perdagangan yang adil. Jika karyawan tersebut percaya bahwa ia melakukan lebih banyak pekerjaan daripada tingkat upah yang diterima, ada persepsi ketidakseimbangan. Menurut Adams, ini dapat mengakibatkan perilaku demotivasi (keterlambatan, peningkatan kesalahan) dan kehilangan minat dalam pekerjaan.