Perjanjian deposit yang tidak dapat dikembalikan adalah jenis kontrak yang ditandatangani oleh pembeli dan penjual tentang penjualan aset tertentu. Jenis aset dapat bervariasi tetapi biasanya sesuatu yang pembeli tidak dapat segera beli dan berniat untuk membeli baik secara kredit atau setelah mengumpulkan cukup uang. Namun, karena keterlambatan itu, pembeli menginginkan kepastian bahwa penjualan akan melalui. Solusinya adalah perjanjian deposit yang memenuhi persyaratan kedua belah pihak.
Spesifikasi Pesta
Perjanjian deposit yang tidak dapat dikembalikan biasanya dimulai dengan spesifikasi pihak, yang mengidentifikasi pembeli dan penjual. Pembeli diidentifikasi secara spesifik dengan nama dan seringkali dengan alamat untuk komunikasi yang sedang berlangsung. Penjual biasanya bisnis tertentu atau bahkan agen bisnis itu. Bagian ini memastikan bahwa kesepakatan yang ditawarkan tidak berlaku untuk pembeli lain mana pun dan bahwa setoran tidak akan diteruskan ke bisnis lain mana pun.
Spesifikasi Pembelian
Selanjutnya, perjanjian membahas pembelian secara langsung. Ini mengidentifikasi setoran itu sendiri, terkadang persentase dari harga total. Ini juga menentukan item tertentu yang akan disimpan deposit. Ini sering berupa peralatan atau furnitur tertentu, atau model mobil tertentu. Pembeli ingin memastikan bahwa itu adalah barang yang tepat yang dia inginkan, bukan hanya barang yang serupa, sehingga nomor model dan informasi spesifikasi kunci lainnya dapat dimasukkan.
Tindakan Penjual
Penjual, dalam menandatangani perjanjian, setuju untuk menerima setoran dan menyimpan barang tertentu untuk pembeli, tidak menawarkannya untuk dijual kepada pelanggan lain dan sering mengeluarkannya dari lantai penjualan. Penjual hanya setuju untuk menyimpan barang untuk jangka waktu tertentu, seperti beberapa hari atau berpotensi satu atau dua minggu. Penjual jarang setuju untuk menyimpan barang lebih lama, karena selalu ada potensi untuk menjualnya kepada pembeli lain daripada kehilangan uang dengan memegangnya terlalu lama.
Kewajiban Pembeli
Pembeli setuju bahwa deposit akan disimpan oleh penjual bahkan jika pembeli tidak mampu membayar barang dan menerimanya. Dengan cara ini penjual mendapat kompensasi atas potensi yang terbuang saat memegang item. Pembeli juga setuju untuk tidak meminta penjual bertanggung jawab secara hukum untuk memegang setoran atau menjual barang setelah masa tunggu berakhir. Ini menghilangkan kemungkinan gugatan.