"Niat strategis didefinisikan sebagai pernyataan yang meyakinkan tentang ke mana arah suatu organisasi yang secara ringkas menyampaikan perasaan tentang apa yang ingin dicapai organisasi dalam jangka panjang." menurut situs Universitas Illinois di Springfield.
Sejarah
Pada tahun 1973, Gary Hamel dan C. K. Prahalad menulis sebuah artikel berjudul: "Niat Strategis" yang membuat banyak perusahaan mengevaluasi kembali pendekatan mereka dalam pengambilan keputusan. Pada saat itu, perusahaan Jepang telah menjadi pemimpin global, setidaknya sebagian karena membina lingkungan di mana karyawan bekerja keras untuk memenuhi tujuan yang tampaknya tidak mungkin tercapai.
Karakteristik niat strategis
Menurut Hamel dan Prahalad, niat strategis menangkap esensi kemenangan, stabil dari waktu ke waktu, dan menetapkan target yang pantas untuk upaya dan komitmen pribadi. Niat strategis lebih dari sekadar menyalin apa yang dilakukan pesaing.
Bagaimana cara perusahaan menumbuhkan upaya dan komitmen pribadi?
Menurut Hamel dan Prahalad, manajemen puncak pertama-tama harus menciptakan rasa urgensi dan kemudian mengembangkan fokus pesaing di setiap tingkat melalui penggunaan luas intelijen kompetitif. Kepemimpinan juga harus memberi karyawan keterampilan yang mereka butuhkan untuk bekerja secara efektif dan tidak berusaha mengejar banyak tantangan sekaligus.
