Teori Adaptasi Organisasi

Daftar Isi:

Anonim

Teori adaptasi organisasi menyatakan bahwa organisasi, secara keseluruhan atau hanya sebagian, akan mengubah struktur atau prosedur mereka untuk mengatasi lingkungan yang berubah, seperti perubahan lanskap ekonomi, undang-undang baru yang berdampak pada bidang mereka atau pengenalan organisasi induk baru.

Tujuan

Adaptasi organisasi diperlukan untuk memperbaiki ketidakseimbangan dan meningkatkan proses yang tidak efisien dalam suatu organisasi, dan dalam cara organisasi itu bekerja di dunia pada umumnya. Adaptasi dapat menjadi reaktif dan terjadi setelah perubahan di lingkungan eksternal, atau bisa menjadi tindakan pencegahan. Manajer dapat menerapkan perubahan dalam prosedur dan budaya organisasi untuk mengantisipasi perubahan pasar atau lanskap hukum tempat organisasi beroperasi. Teori adaptasi organisasi umumnya merujuk pada bagaimana perubahan dalam lingkungan menentukan perubahan dalam kelompok organisasi, daripada bagaimana suatu spesifik perubahan organisasi untuk beradaptasi.

Teori di Tempat Kerja

Salah satu contoh adaptasi organisasi yang dimainkan adalah bagaimana bank menyesuaikan diri dengan undang-undang baru yang memengaruhi cara mereka mengelola akun dan menangani pelanggan. Beberapa proses organisasi harus berubah untuk mematuhi undang-undang baru. Mereka harus berinovasi cara baru menghasilkan pendapatan yang hilang dalam perubahan. Aspek lain harus tetap konstan. Layanan pelanggan, misalnya, mungkin merupakan nilai inti yang harus dijunjung tinggi bank untuk mempertahankan basis dan reputasi klien mereka.

Adaptasi dan Kontrol

Adaptasi organisasi berbeda dengan konsep kontrol organisasi. Teori adaptasi organisasi menyatakan bahwa dalam perubahan zaman, organisasi lebih baik jika mereka menyesuaikan praktik mereka. Kontrol organisasi akan membuat manajer dan anggota organisasi memegang teguh prosedur mereka, melindungi diri dari lingkungan yang berubah. Pada kenyataannya, kedua konsep berperan dalam manajemen organisasi. Beberapa prosedur harus tetap konstan agar pekerjaan dapat dilakukan secara efisien. Aspek lain dari suatu organisasi harus berkembang agar tetap relevan.