Cara Menulis Laporan Postmortem

Daftar Isi:

Anonim

Setelah sebuah proyek selesai, satu-satunya yang tersisa adalah untuk menganalisis apa yang berjalan dengan benar, apa yang salah dan apa yang dapat dilakukan tim untuk membuat proyek masa depan lebih sukses. Ini biasanya dilakukan dalam laporan postmortem. Prasyarat yang tak ternilai untuk pertemuan akhir, pasca proyek adalah laporan postmortem yang memberikan contoh spesifik dan banyak detail tanpa menjadi terlalu negatif atau selamat sendiri.

Struktur dan Gaya

Struktur laporan formal dengan judul dan subjudul yang jelas akan membantu Anda menyajikan informasi faktual dan analitis dengan cara yang jelas dan ringkas. Lab Menulis Online Universitas Purdue menyarankan agar Anda menulis seluruh laporan menggunakan font standar tunggal, seperti Arial atau Times New Roman. Gunakan daftar kapan pun Anda bisa dan gunakan ruang putih di antara dan di dalam bagian untuk membuat laporan lebih mudah dibaca. Gunakan tata bahasa dengan benar: Gunakan bentuk lampau untuk menjelaskan prosedur dan bentuk saat ini untuk menggeneralisasi dan menyatakan apa yang ditunjukkan hasil proyek.

Pengantar dan Tujuan

Gunakan bagian pengantar untuk menggambarkan tujuan pelaporan postmortem. Sebagian besar laporan bertujuan untuk mencapai empat tujuan utama: untuk meninjau dan mendiskusikan apakah proyek itu berhasil, mengidentifikasi poin-poin dan pencapaian-pencapaian tinggi, menunjukkan masalah-masalah penting dan mendiskusikan taktik-strategi penyelesaian masalah dan menguraikan inti takeaways. Memformat sasaran-sasaran ini sebagai daftar berpoin juga merupakan cara yang baik untuk mendefinisikan struktur laporan.

Parameter dan Tujuan

Sajikan informasi proyek berdasarkan fakta dan tujuan proyek di bagian selanjutnya. Atur informasi berbasis fakta - seperti judul, nama manajer proyek, tanggal mulai dan target serta tanggal penyelesaian aktual - dalam format tabel. Ringkas proyek dalam narasi singkat. Sertakan informasi seperti jenis, maksud dan tujuan dan sasaran proyek, serta anggaran, pengukuran evaluasi tolok ukur dan segala kendala atau batasan yang dihadapi proyek.

Analisis dan Penilaian Kinerja

Informasi kinerja adalah "daging" dari laporan. Gunakan narasi dan daftar berpoin untuk menggambarkan pencapaian dan masalah utama. Dalam subbagian pencapaian proyek, jelaskan apa yang berjalan dengan benar dan apa yang berhasil dengan baik, dan diskusikan praktik - seperti jadwal pertemuan mingguan atau opsi untuk berkomunikasi melalui pesan instan - yang menurut tim sangat berguna untuk menyelesaikan proyek tepat waktu. Dalam subbagian isu utama, jelaskan apa yang salah, kebijakan dan prosedur mana yang menyebabkan masalah dan tantangan apa yang dihadapi tim. Diskusikan tentang bagaimana masalah-masalah ini mempengaruhi aspek-aspek proyek, seperti anggaran dan jadwal, dan jelaskan apa yang tim lakukan untuk mengatasi atau mengelolanya.

Penilaian dan Pengambilan Keputusan

Selesaikan laporan dengan penilaian proyek secara keseluruhan dan analisis takeaway. Sistem peringkat lima hingga 10 poin yang mengevaluasi aspek-aspek penting proyek - termasuk kinerja, kepatuhan manajemen terhadap ruang lingkup dan komunikasi - dapat menciptakan tampilan visual yang bermanfaat. Terakhir, uraikan pelajaran yang didapat, tentukan praktik terbaik apa pun yang dikembangkan dan diimplementasikan selama proyek dan berikan saran untuk perbaikan yang berkelanjutan.