Perbedaan Antara Agen dan Kontraktor Independen

Daftar Isi:

Anonim

Agen dan kontraktor independen menjual produk atau menyediakan layanan dalam batas hukum yang berbeda. Agen adalah karyawan, sedangkan kontraktor independen adalah wiraswasta; perbedaan ini mempengaruhi bagaimana layanan dilakukan. Misalnya, dalam asuransi, agen dan kontraktor independen diberi lisensi untuk menjual asuransi. Dari keduanya, agen lebih cenderung terikat oleh aturan eksklusivitas perusahaan dalam hal produk keuangan apa yang bisa dia jual.

Agen

Definisi agen bervariasi di berbagai industri, menurut Barron, dalam bisnis istilah ini mengacu pada representasi transaksional dari kepala sekolah atau otoritas eksekutif dengan pihak lain. Sebagai gambaran, agen real estat dan asuransi memiliki tanggung jawab untuk mewakili perusahaan tempat mereka bekerja ketika berhadapan dengan pihak ketiga bahkan jika majikan agen tersebut tidak diungkapkan. Selain itu, menurut profesor hukum Jeffrey Pittman, agen lebih cenderung diberikan perlengkapan terkait pekerjaan dan perlindungan tanggung jawab dibandingkan kontraktor.

Kontraktor

IRS mendefinisikan kontraktor independen sebagai pemilik bisnis atau kontraktor yang memberikan layanan kepada bisnis lain. Karena kontraktor independen adalah wiraswasta, mereka diharuskan untuk melaporkan dan membayar taksiran pajak berkala jika pajak penghasilan mereka lebih tinggi dari jumlah yang ditetapkan setiap tahun oleh IRS. Kontraktor independen juga tidak diharuskan untuk bertindak demi kepentingan terbaik klien mereka, asalkan kewajiban kontrak dipenuhi. Sebagai contoh, broker hipotek mengatur pembiayaan untuk klien tanpa harus mempertimbangkan kapasitas keuangan mereka untuk membayar biaya yang lebih tinggi.

Peraturan

Menurut Departemen Tenaga Kerja A.S., definisi hukum seorang karyawan dan kontraktor independen menjadi bingung dengan tindakan identifikasi yang berbeda di berbagai undang-undang negara bagian dan federal. Selain itu, tidak semua peraturan berlaku untuk agen dan kontraktor independen. Contohnya adalah persyaratan upah minimum yang ditetapkan oleh Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan yang Adil dan hanya berlaku untuk karyawan agen. Dalam kasus lain, undang-undang yang mengatur bagaimana fungsi kerja tertentu seperti transaksi real estat dilakukan berlaku untuk agen dan kontraktor independen.

Perizinan

Baik agen maupun kontraktor independen sering diharuskan memiliki lisensi untuk menjual produk atau layanan tertentu. Misalnya, agen asuransi dan kontraktor asuransi independen harus memiliki lisensi Seri 63 jika mereka ingin menjual sekuritas finansial yang sudah dikemas seperti reksadana. Selain itu, broker real estat independen dan agen real estat keduanya perlu memiliki lisensi untuk menjual real estat. Namun, menurut Asosiasi Nasional Pialang Real Estat Independen, pialang real estat independen bukan agen waralaba.