Apa Segmen dalam Akuntansi?

Daftar Isi:

Anonim

Dalam pelaporan keuangan, segmen adalah bagian dari bisnis yang memiliki informasi keuangan dan strategi manajemen yang terpisah. Segmen dapat bersifat geografis, lini bisnis atau departemen. Perusahaan publik wajib melaporkan berdasarkan segmen dalam catatan laporan keuangan. Akuntansi manajemen sering meninjau perusahaan berdasarkan segmen untuk menentukan area atau jalur mana yang bekerja lebih baik daripada yang lain.

Akuntansi

Akuntansi tersegmentasi membagi kinerja keuangan perusahaan menjadi beberapa bagian. Perusahaan dapat disegmentasi dengan berbagai cara, termasuk lokasi fisik, produk, atau bidang tanggung jawab. Membandingkan segmen bisnis membantu perusahaan menganalisis kinerja perusahaan lebih akurat. Prinsip akuntansi yang diterima secara umum di Amerika Serikat membutuhkan segmen besar untuk dilaporkan dalam laporan keuangan perusahaan publik sehingga investor juga dapat menilai bisnis dengan lebih akurat.

Geografi

Ini adalah jenis segmentasi yang paling umum. Bisnis dapat beroperasi di banyak pasar geografis. Misalnya, bisnis ritel mungkin memiliki toko di keempat penjuru negara. Dalam hal ini, penting untuk membandingkan seberapa menguntungkan toko-toko di tenggara dibandingkan dengan toko-toko di barat laut. Ini dapat mengungkap komponen yang mendasari profitabilitas dan juga dapat mengungkap masalah kronis di lokasi tertentu. Segmen geografis dapat berupa apa saja dari area satu kota hingga berbagai negara di seluruh dunia.

Bidang usaha

Suatu bisnis dapat disegmentasi oleh berbagai produk atau layanan yang dijualnya. Produsen mainan, misalnya, mungkin ingin membandingkan operasi mainan bayinya dengan alat bantu pendidikan sekolah menengahnya, atau mungkin ingin melihat bagaimana satu permainan papan dijual dibandingkan dengan yang lain. Dalam perusahaan asuransi, masuk akal untuk memisahkan bisnis jiwa dari bisnis kesehatan untuk tujuan pelaporan. Menganalisis setiap lini bisnis dapat menunjukkan produk atau layanan mana yang kinerjanya buruk sehingga dapat diubah atau diganti.

Departemen

Beberapa perusahaan ingin menganalisis kinerja masing-masing departemen. Ini sering dilakukan untuk tujuan internal daripada pelaporan keuangan dari luar. Membandingkan pengeluaran masing-masing departemen atau melihat pergantian karyawan oleh departemen dapat memberikan gambaran kepada perusahaan tentang seberapa efisien dan efektif masing-masing departemen. Jika satu departemen mengalami pergantian kronis, misalnya, itu mungkin berarti bahwa manajer departemen tersebut membutuhkan lebih banyak pelatihan atau harus diganti. Membandingkan departemen dapat mengungkap pengeluaran yang tidak perlu dan dapat menyebabkan penghematan biaya.