Apa Tiga Tantangan Abad 21 dalam Manajemen Strategis?

Daftar Isi:

Anonim

Banyak tantangan yang dihadapi oleh manajer abad ke-21 adalah tantangan yang sama dengan yang dihadapi para manajer selama beberapa dekade. Dalam pertemuan Masyarakat Insinyur Perminyakan tahun 1966, Sidney Shuman mendefinisikan tiga tantangan terbesar sebagai "mengembangkan hubungan kerja yang baik antara bisnis dan pemerintah, memanfaatkan sebaik mungkin kemajuan teknologi dan memastikan perubahan sosial yang konstruktif." Ini adalah tiga tugas yang hanya sama pentingnya hari ini.

Meningkatkan Hubungan Pemerintah-Bisnis

Ketika hubungan antara bisnis dan pemerintah semakin kompleks, kebutuhan akan komunikasi yang efektif antara keduanya semakin penting. Banyak bisnis bergantung pada pemerintah untuk mengatur perdagangan dan menegakkan hukum perburuhan yang adil, pemerintah juga mengandalkan bisnis untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan menyediakan lapangan kerja. Manajemen yang efektif di abad ke-21 berarti menaruh minat pada pemerintah, tidak hanya pada tingkat negara bagian dan federal tetapi juga dari sudut pandang global.

Memanfaatkan Teknologi yang Maju

Bagaimana dunia melakukan bisnis berubah begitu cepat sehingga banyak bisnis merasa sulit untuk mengikutinya. Dengan teknologi seperti VoIP, jejaring sosial dan sistem perangkat keras dan perangkat lunak yang semakin canggih membuat semua penjuru dunia dapat diakses, bisnis mutakhir merangkul kemungkinan global yang disediakan teknologi ini. Manajer yang efektif mendorong karyawan mereka untuk berpikir kreatif ketika mereka menggunakan teknologi ini untuk menyelesaikan tugas yang jarang diimpikan beberapa tahun yang lalu.

Memastikan Perubahan Sosial Konstruktif

Inti dari setiap bisnis, mulai dari permulaan lokal kecil hingga perusahaan multinasional besar, adalah tanggung jawab untuk menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawab. Banyak manajer melihat ini sebagai peluang. Sekarang, lebih dari sebelumnya, publik mencari bisnis yang bertanggung jawab dan mendukung mereka dengan perlindungan. Praktek yang berwawasan lingkungan, fokus pada pekerjaan lokal dan sumbangan amal adalah cara-cara utama di mana banyak manajer membantu perusahaan mereka untuk mempromosikan perubahan sosial yang konstruktif dan mendapatkan kepercayaan publik.

Direkomendasikan