Sering kali Anda mungkin perlu menghitung jumlah hari kerja antara dua tanggal. Misalnya, Anda mungkin ingin tahu berapa hari Anda telah bekerja dalam periode tertentu jika Anda memenuhi syarat untuk mengambil hari liburan setelah beberapa hari kerja tertentu berlalu. Anda dapat menghitung ini secara manual, tetapi bisa menjadi membosankan, terutama jika tanggalnya jauh. Microsoft Excel memiliki fungsi yang dapat melakukan perhitungan ini untuk Anda dalam waktu singkat. Atau, ada juga kalkulator online yang tersedia yang akan menghitung jumlah hari kerja untuk Anda hanya dengan memasukkan beberapa input. Pelajari cara menghitung hari kerja antara dua tanggal menggunakan ketiga metode.
Hitung jumlah hari kerja antara dua hari secara manual dengan memulai dengan jumlah hari dalam setiap bulan dari tanggal mulai hingga tanggal akhir. Tambahkan total jumlah hari. Hitung jumlah hari Sabtu dan Minggu dalam periode dan kurangi jumlah ini dari jumlah hari. Kemudian kurangi jumlah liburan.
Misalnya, jika kita ingin tahu ada berapa hari kerja di bulan Januari 2009 dan Februari 2009, kita akan mulai dengan 59 (31 + 28) dan kurangi 17. Kecualikan semua liburan: Jan.1, 19 Januari, dan 16 Februari. Ada 39 hari kerja antara 1 Januari 2009, dan 28 Februari 2009.
Gunakan fungsi NETWORKDAYS di Microsoft Excel. Fungsi ini mengambil tiga argumen: tanggal mulai, tanggal akhir, dan hari libur. Daftar semua liburan di kolom dan gunakan rentang untuk argumen liburan. Dalam contoh kami, rumus akan muncul sebagai "= NETWORKDAYS (A1, A2, B1: B3)" jika tanggal mulai berada di A1, tanggal akhir dalam A2, dan tanggal libur di kolom B. Fungsi mengembalikan 39.
Gunakan kalkulator online yang akan melakukan perhitungan untuk Anda. Kunjungi kalkulator di Publish atau Persish Software Tekan, lalu pilih tanggal mulai dan tanggal akhir. Kotak-kotak berwarna merah menunjukkan hari libur. Hitung jumlah hari libur dan masukkan di bidang Hari Libur. Tekan "Enter" untuk melihat jumlah hari kerja.