Apa itu Kurva Permintaan yang Miring ke Bawah?

Daftar Isi:

Anonim

Kurva permintaan adalah representasi grafis dari kesediaan pelanggan untuk membeli komoditas tertentu pada waktu dan harga tertentu. Digambar dengan harga pada sumbu vertikal dan kuantitas pada sumbu horizontal. Kurva permintaan yang miring ke bawah menunjukkan perubahan permintaan sehubungan dengan perubahan harga. Kurva ini menunjukkan bahwa jumlah barang yang diminta meningkat ketika harga turun dan menurun ketika harga naik.

Utilitas Marginal yang Diminishing

Utilitas marginal yang semakin berkurang mengacu pada tren di mana permintaan akan barang dan jasa dinyalakan oleh kebutuhan pelanggan untuk membeli unit tambahan dari suatu produk untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka. Tren ini dikenal sebagai hukum utilitas marjinal, dan itu berarti pelanggan dapat membeli produk tambahan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan mereka hanya ketika harga produk dikurangi. Tren ini identik dengan kurva permintaan yang miring ke bawah.

Efek Penghasilan

Ini adalah konsep ekonomi yang menjelaskan konsekuensi penurunan harga terhadap kemampuan pembelian pelanggan. Konsep efek pendapatan menyatakan bahwa disposable income konsumen meningkat ketika harga komoditas dikurangi dan ini berarti peningkatan daya beli konsumen. Meningkatnya daya beli sebagai akibat dari penurunan harga, karenanya, memicu peningkatan permintaan barang dan jasa, sehingga menciptakan kurva permintaan yang menurun.

Efek Substitusi

Kurva permintaan miring ke bawah yang disebabkan oleh efek substitusi muncul dari perubahan selektif dalam komoditas terkait yang dapat digantikan satu sama lain. Ketika harga salah satu produk berkurang dan sisa produk tetap sama, permintaan komoditas dengan penurunan harga meningkat. Inilah sebabnya tren menghasilkan kurva permintaan yang miring ke bawah.

Efek Tingkat Bunga Keynes

Pengaruh tingkat bunga Keynes terjadi ketika harga komoditas secara langsung mengontrol jumlah barang yang diminta oleh konsumen. Itu berarti bahwa semakin tinggi biaya barang, semakin banyak konsumen akan menghabiskan, dan ketika harga rendah mereka menghabiskan lebih sedikit. Oleh karena itu, konsumen akan mengurangi tabungan mereka, sementara bank mengalami pengurangan simpanan nasabah. Hal ini menyebabkan penurunan suku bunga yang ditawarkan oleh bank. Pengurangan harga memungkinkan konsumen untuk meningkatkan tabungan mereka, secara efektif memicu peningkatan permintaan komoditas atau layanan.