Proses Audit Inventaris

Daftar Isi:

Anonim

Tujuan dari proses audit inventaris adalah untuk membuktikan keberadaan, hak, keakuratan, dan nilai item yang dapat direalisasikan dalam inventaris perusahaan. Auditor menggunakan beberapa prosedur analitik untuk memverifikasi metode inventaris perusahaan dan mengonfirmasi bahwa catatan keuangan cocok dengan perhitungan fisik.

Memverifikasi Keberadaan

Auditor meninjau rencana dan prosedur perusahaan untuk menghitung inventaris dan seringkali secara fisik mengamati metode penghitungan yang sebenarnya untuk menentukan efisiensi. Untuk memverifikasi jumlah persediaan fisik, auditor dapat secara acak memilih sampel dari gudang atau area penyimpanan dan menempatkannya dalam catatan jumlah. Ini juga dapat dilakukan secara terbalik, dengan auditor memilih catatan dari hitungan dan kemudian mencocokkan angka dengan item yang sebenarnya dalam persediaan untuk memverifikasi keberadaan.

Memeriksa Akurasi

Sampling statistik adalah salah satu metode yang digunakan bisnis untuk menghitung inventaris. Menghitung hanya sebagian inventaris dan kemudian menerapkan hasil statistik ke inventaris secara keseluruhan dapat sangat mengurangi waktu yang dihabiskan untuk penghitungan. Ketika seorang auditor menggunakan metode ini, ia kemudian memeriksa untuk melihat bahwa hasilnya, jika masuk akal, memiliki validitas statistik dan diterapkan dengan baik di seluruh inventaris. Auditor menentukan apakah metode statistik akan menghasilkan hasil yang sama dengan perhitungan fisik lengkap.

Memastikan Hak Kepemilikan

Audit inventaris menetapkan bahwa semua inventaris yang dicatat oleh bisnis sebenarnya milik perusahaan. Misalnya, auditor dapat merekonsiliasi pesanan pembelian dan faktur vendor dengan cek yang dibatalkan untuk memastikan apakah inventaris telah dibeli. Selama proses audit inventaris, auditor akan menentukan apakah inventaris itu milik pelanggan atau belum dan belum dikirim dan apakah ada produk dan barang dalam persediaan yang dijadikan jaminan untuk pinjaman bisnis.

Mengevaluasi Nilai Realisasi

Auditor akan mencocokkan jumlah persediaan dengan catatan dalam buku besar untuk memastikan bahwa nilainya benar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima secara umum. Dalam situasi di mana bisnis membawa barang bernilai tinggi dalam persediaan, auditor dapat melakukan perhitungan fisik untuk memverifikasi nilai. Hasilnya kemudian akan direkonsiliasi dengan nilai persediaan seperti yang tercantum dalam catatan keuangan. Auditor memeriksa kualitas produk dan barang dalam persediaan dan memverifikasi bahwa produk yang berlebihan atau rusak terdaftar secara akurat pada nilai yang dapat direalisasikan.

Direkomendasikan