Perusahaan semakin menawarkan opsi saham kepada karyawan baik sebagai kompensasi maupun kompensasi tambahan. Eksekutif dan anggota manajemen perusahaan lainnya sering menerima paket manfaat besar dengan banyak opsi saham. Eksekutif perusahaan berbayar dengan opsi saham memiliki banyak keuntungan bagi perusahaan, tetapi terlalu sering digunakan dapat menyebabkan masalah bagi perusahaan, pemegang saham, dan eksekutif.
Menyelaraskan Minat
Opsi saham menyelaraskan kepentingan manajemen dengan kepentingan pemegang saham dengan menjadikan pemilik manajemen juga. Dengan membayar eksekutif dalam opsi saham, eksekutif menerima insentif keuangan langsung dan pribadi untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Eksekutif juga memiliki disinsentif untuk mengacaukan, karena jika harga harga saham turun sebagai akibat dari kinerja yang buruk, eksekutif kehilangan opsi yang menguntungkan. Selain dari gaji, bonus, dan tunjangan lainnya, eksekutif dapat menguangkan ratusan ribu dolar atau lebih jika kerja keras mereka menghasilkan harga saham yang lebih tinggi.
Murah & Mudah
Opsi saham adalah cara murah untuk memberikan keuntungan menguntungkan bagi eksekutif. Ketika perusahaan mengeluarkan opsi saham, mereka harus mengeluarkannya sebagai kompensasi. Namun, sementara biaya itu muncul sebagai biaya dalam laporan laba, opsi tersebut membutuhkan sedikit uang tunai di pihak perusahaan. Hal ini membuat opsi saham sangat menarik bagi perusahaan yang ingin menginvestasikan uang tunai sebanyak mungkin ke dalam peningkatan modal, akuisisi, dan hal-hal lain yang menumbuhkan perusahaan.
Pengenceran
Kerugian utama dari opsi saham adalah bahwa mereka melemahkan laba per saham dari saham yang ada dan kepemilikan pemegang saham luar. Dilusi membuat frustrasi pemegang saham yang ada dan menurunkan harga saham individu. Perusahaan harus memilih antara dilusi dan membeli kembali saham dengan harga pasar untuk dijual kembali kepada karyawan yang mengalami kerugian. Situs web informasi pasar saham. Panduan Stocks Trading menunjukkan bahwa yang terakhir mengambil uang langsung dari keuntungan dan dividen dan bukannya subsidi karyawan, praktik yang juga membuat frustrasi pemegang saham.
Risiko Berlebihan
Pada 2007, New York Times melaporkan beberapa studi yang melacak opsi saham eksekutif dan pengambilan risiko. Studi tersebut menemukan bahwa eksekutif yang menerima sebagian besar dari kompensasi mereka dalam opsi saham mengambil risiko lebih besar, yang sebagian besar berjalan buruk. Eksekutif tidak kehilangan uang ketika proyek berjalan dengan buruk karena suatu opsi tidak bernilai apa pun sampai digunakan. Namun, ketika proyek berjalan dengan baik, eksekutif menguangkan opsi mereka dan menuai manfaatnya. Studi-studi tersebut mengusulkan opsi penyeimbangan dengan bentuk kompensasi lain dan menemukan cara-cara baru untuk membangun hukuman bagi risiko yang tidak bertanggung jawab ke dalam sistem.