Fungsi Penatalayanan dalam Akuntansi

Daftar Isi:

Anonim

Akuntansi adalah elemen fundamental dari bisnis apa pun. Apakah Anda berbicara tentang perusahaan multinasional atau toko sudut ibu-dan-pop, metode akuntansi yang akurat adalah kunci keberhasilan bisnis apa pun. Tujuan dasar akuntansi adalah untuk bertindak sebagai penatalayan bagi pemilik perusahaan dan pihak berkepentingan lainnya dalam suatu bisnis. Pihak-pihak yang berkepentingan termasuk manajer, pemegang saham, kreditor, investor dan lembaga pemerintah yang memiliki saham di perusahaan dan berhak menerima laporan keuangan.

Tujuan

Jika Anda melihat akuntansi dari perspektif penatagunaan, itu lebih dari sekadar alat pengambilan keputusan bisnis yang berguna atau cara agar lembaga pemerintah puas. Akuntan dan industri akuntansi secara keseluruhan memiliki tanggung jawab untuk mengidentifikasi para pihak dalam transaksi bisnis dan memberikan mereka informasi yang mereka butuhkan untuk melakukan bisnis secara adil dan obyektif.

Pengukuran

Salah satu fungsi dasar akuntansi adalah untuk mengukur sumber daya perusahaan sehingga pemilik dapat mengukur keberhasilan atau kegagalan usaha. Fungsi ini meningkat ketika pemilik bisnis tidak secara langsung bertanggung jawab untuk mengelolanya. Dalam hal ini, akuntan harus bertindak sebagai penatalayan bagi pemilik dengan melaporkan situasi keuangan bisnis secara akurat. Ketika akuntan gagal mengukur kesehatan keuangan perusahaan secara akurat, seperti ketika akuntan Enron membuat proyeksi laba di masa depan yang terlalu optimis, para pemegang sahamlah yang menderita.

Perlindungan Ekuitas

Fungsi kedua yang dilakukan oleh akuntan yang bekerja sebagai penatalayan bisnis adalah untuk melindungi kepentingan bisnis dan menyeimbangkan klaim pihak luar dan pemilik terhadap aset dan sumber daya perusahaan. Ini dilakukan dengan memberikan informasi keuangan yang dapat diandalkan tentang sumber daya dan kewajiban bisnis melalui formulir dan dokumen standar. Informasi ini memberikan pandangan yang realistis tentang situasi bisnis dan memungkinkan para manajer untuk membuat proyeksi masa depan suatu perusahaan.

Perkirakan Potensi Pertumbuhan

Setelah sumber daya bisnis diukur dan diseimbangkan dengan kewajibannya, akuntan dapat menggunakan informasi ini untuk memperkirakan masa depan perusahaan. Fungsi pengurusan akuntansi menyoroti tanggung jawab tidak hanya untuk manajer perusahaan, tetapi juga untuk pemegang saham dan investor potensial yang memiliki hak untuk melihat kesehatan keuangan suatu perusahaan. Sebagai contoh, peraturan keuangan mengharuskan perusahaan yang berdagang di pasar saham untuk menyediakan dokumentasi keuangan yang luas tentang status keuangan dan perkiraan pertumbuhan yang diproyeksikan. Informasi ini memungkinkan analis untuk menghitung nilai saham dan menentukan tingkat risiko investasi.