Tanggung Jawab Sosial Terhadap Konsumen

Daftar Isi:

Anonim

Dalam survei tahun 2004 yang dilakukan oleh Economist Intelligence Unit, 85 persen eksekutif dan investor yang disurvei mengatakan bahwa tanggung jawab perusahaan merupakan pertimbangan "penting" dalam keputusan investasi. Selain itu, 84 persen merasa praktik tanggung jawab perusahaan dapat membantu garis bawah perusahaan. Dorongan utama tanggung jawab sosial, apa pun jenisnya, adalah kesejahteraan publik - tanggung jawab entitas yang lebih besar terhadap konsumen.

Tanggung Jawab Sosial oleh Pemerintah

Lembaga negara sering mempromosikan tanggung jawab sosial. Pemerintah menyediakan pengembang bisnis dengan sumber daya sehingga pendirian bisnis baru dibuat, dengan anggota masyarakat terlibat dalam produksi. Produksi adalah untuk kepentingan orang-orang di area di mana bisnis dikembangkan. Dengan demikian, pengangguran berkurang. Contohnya adalah Eropa Timur, di mana pemerintah memberikan organisasi bisnis dengan tanah milik negara, sehingga pabrik-pabrik baru dan pusat-pusat produksi dapat didirikan untuk kepentingan daerah-daerah dengan masalah ekonomi.

Tanggung Jawab Sosial dan Perundang-undangan

Tanggung jawab sosial terhadap konsumen ada dalam undang-undang negara bagian yang mengontrol hubungan komersial antara bisnis dan publik. Contohnya adalah Undang-Undang Ketentuan Tidak Adil di Inggris. Undang-undang ini terutama berfokus pada pembatasan bisnis untuk mengambil keuntungan dari kontrak yang mereka miliki dengan pelanggan dan mendapatkan keuntungan secara tidak masuk akal dari mereka. Misalnya, bank dilarang mengenakan biaya tinggi yang tidak masuk akal pada pelanggan yang terlambat membayar cicilan. Ini adalah bagaimana undang-undang mencegah pelanggan dari mengalami kesulitan dari organisasi bisnis.

Kompetisi

Tanggung jawab sosial mendorong persaingan yang sehat dan karena itu vital untuk pilihan konsumen. Misalnya, jika sebuah perusahaan mencuri teknologi yang digunakan dalam produk-produk dari organisasi saingan lain, maka itu akan membuat pelanggan tidak dapat memilih dengan adil, karena ia menawarkan sesuatu yang dimiliki oleh organisasi yang berbeda. Misalnya, Sony dilarang mengimpor konsol PlayStation di Belanda setelah putusan pengadilan menetapkan bahwa perusahaan tersebut secara ilegal memasukkan teknologi Blu-ray ke perangkatnya, yang merupakan milik LG. Dengan demikian Sony tidak mendukung aturan persaingan yang sehat dan menarik banyak pelanggan melalui pendekatan yang menipu.

Tanggung Jawab Sosial Tidak Langsung

Tanggung jawab sosial terhadap konsumen dapat muncul sebagai akibat tidak langsung dari praktik bisnis. Misalnya, perusahaan yang menghasilkan energi melalui cara alternatif mendapat manfaat dari produksi, sementara mereka menjual energi di jaringan listrik. Namun, pelanggan dari perusahaan-perusahaan ini juga mendapat manfaat dari energi listrik yang lebih murah, dan masyarakat umum hidup dalam lingkungan yang lebih hijau.