Membuat siswa tertarik dan terlibat selama kelas pelatihan kadang-kadang bisa menjadi tugas yang menakutkan, bahkan untuk instruktur berpengalaman. Rahasia untuk kelas yang sukses adalah menjaga energi tetap tinggi, ide-ide mengalir, dan para siswa berinteraksi satu sama lain dan dengan instruktur. Persiapan yang cermat adalah penting. Pilih topik yang akan memiliki pengembalian cepat atas investasi pelatihan. Siapkan agenda di muka. Tentukan hasil belajar sebelumnya. Saat melakukan kursus, tetap aktifkan siswa.
Item yang Anda butuhkan
-
Fasilitas pelatihan
-
Materi siswa dan instruktur
Persiapkan tujuan pembelajaran terlebih dahulu. Identifikasi pengetahuan, keterampilan, atau sikap yang perlu diperoleh siswa. Seperti yang dikatakan oleh guru pelatihan Robert F. Mager, tujuan harus “menggambarkan apa yang Anda ingin siswa Anda dapat lakukan ketika mereka meninggalkan program studi Anda.” Bangun kelas pelatihan Anda di sekitar tujuan ini, dan jangan membahas apa pun yang tidak relevan dengan mereka.
Bangun agenda dengan mengingat peserta didik. Pepatah pelatih lama “Pikiran hanya bisa menyerap apa yang bisa ditanggung oleh kursi celana” benar. Pertahankan agar panjang kelas masuk akal, umumnya tidak lebih dari hari kerja standar, dengan satu jam untuk makan siang. Jadwalkan istirahat 15-20 menit di tengah hari dan satu lagi di sore hari.
Persiapkan dirimu. Ketahui materi secara menyeluruh, dan bersiaplah untuk menjawab pertanyaan secara mendalam. Latih pengiriman Anda dengan kolega sebelumnya dan dapatkan umpan balik mereka.
Pastikan logistik sudah ada. Pastikan bahwa ruang pelatihan memiliki peralatan yang diperlukan dan tempat duduk diatur dengan benar. Pastikan bahwa materi pelatihan telah tiba dan bahwa pena, kertas, spidol dan materi kelas lainnya ada di tangan. Kenali lokasi pintu keluar darurat dan kamar kecil. Lakukan semua ini malam sebelumnya.
Mulailah kelas dengan pemecah es atau latihan membangun tim untuk memberi energi pada kelompok. Ini akan membuat orang nyaman, membantu mereka mengenal sesama siswa, dan mengatur panggung untuk pengalaman belajar yang energetik dan menyenangkan.
Pertahankan energi di seluruh kelas. Pertahankan antusiasme Anda sendiri dan libatkan siswa. Minimalkan ceramah - buat siswa berbicara dengan Anda dan satu sama lain. Gunakan sesi pelarian dan pengalaman belajar aktif untuk melibatkan siswa. Gunakan game, simulasi, dan permainan peran. Mintalah siswa berinteraksi satu sama lain dan menggunakan kreativitas mereka. Ini mempertahankan energi, menjaga minat tinggi, dan memperkuat poin pengajaran. Biarkan istirahat pendek sesuai kebutuhan.
Pastikan pembelajaran sedang terjadi. Kuis singkat setelah setiap modul memastikan bahwa siswa belajar dan menunjukkan siapa saja yang mungkin membutuhkan perhatian ekstra. Gunakan kuis akhir kelas untuk menyatakan berhasil menyelesaikan kursus. Tindak lanjut setelah karyawan kembali bekerja untuk memastikan bahwa mereka menggunakan apa yang mereka pelajari.
Kiat
-
Jangan mencoba membebani siswa dengan pembelajaran.