Etika adalah bagian penting dari bisnis. Perusahaan menggunakan model perilaku etis untuk memastikan manajer dan karyawan mengikuti aturan yang tepat dari perusahaan dan lingkungan bisnis saat bekerja. Banyak organisasi mengembangkan pedoman untuk melatih dan mendidik karyawan tentang perilaku etis yang pantas di tempat kerja. Pedoman etis dapat membantu meringankan tekanan yang dihadapi perusahaan dari konsumen, pesaing dan pasar ekonomi saat menjalankan bisnis.
Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah cara utama perusahaan menumbuhkan perilaku etis yang tepat. Pemimpin dan manajer eksekutif memiliki tanggung jawab untuk mengatur nada perilaku etis dengan menjalankan bisnis secara etis dan bermoral. Jika seorang pemimpin gagal menampilkan perilaku etis yang tepat, pekerja mungkin tidak mau menerima pedoman etika perusahaan.
Pemimpin yang bertindak secara etis memastikan bahwa masalah dan masalah di perusahaan diidentifikasi dengan cepat dan ditangani dengan tepat oleh manajer dan karyawan. Etika kepemimpinan yang tepat juga menjaga kelangsungan hidup jangka panjang organisasi dan lingkungan bisnis, karena pelanggan lebih bersedia merangkul perusahaan etis.
Budaya perusahaan
Budaya perusahaan adalah lingkungan bisnis tak berwujud yang diciptakan oleh para pemimpin dan manajer eksekutif. Para pemimpin menggunakan budaya perusahaan untuk meneruskan misi, sasaran, dan sasaran serta bagaimana karyawan harus mendekati pekerjaan ketika membantu perusahaan mencapai sasarannya. Elemen penting dari budaya perusahaan yang kuat meliputi integritas, kepercayaan, kepemimpinan, perilaku profesional, dan fleksibilitas. Para pemimpin dan manajer eksekutif harus menenun elemen-elemen ini ke dalam budaya perusahaan untuk memastikan karyawan memahami dan mengikuti prinsip-prinsip bisnis yang etis.
Perusahaan dapat mengajari karyawan budaya perusahaan dengan menggunakan manual atau pertemuan informal. Media ini memberi manajemen kesempatan untuk menjelaskan pentingnya perilaku bisnis yang etis.
Ikrar Etika
Perusahaan dapat menggunakan janji untuk memastikan karyawan bertindak etis ketika menghadapi situasi bisnis yang berbeda. Janji-janji ini, dikonfirmasi oleh tanda tangan karyawan, menyatakan kesediaan pekerja untuk setuju dengan dan mengikuti prinsip-prinsip etika perusahaan. Perusahaan juga dapat menggunakan janji ini untuk memperkuat pentingnya etika bisnis dan mengapa karyawan harus menandatangani ikrar dan mengikuti prinsip-prinsip ini. Janji etika juga memberi karyawan kebebasan untuk melaporkan praktik bisnis yang tidak etis oleh manajer atau karyawan lain. Sebagian besar perusahaan menggunakan metode pelaporan anonim untuk memastikan karyawan tidak dihukum atau dihukum karena menyerahkan orang yang terlibat dalam perilaku tidak etis.