Sikap Supervisor & Kinerja Tempat Kerja

Daftar Isi:

Anonim

Sementara banyak faktor yang mempengaruhi kinerja di tempat kerja, di antara unsur-unsur yang lebih signifikan adalah sikap dan perilaku pengawas. Perilaku atasan di tempat kerja dapat menjelaskan banyak tentang cara karyawan termotivasi. Empat jenis gaya kepemimpinan utama dalam sebuah perusahaan adalah otokratis, konsultatif, partisipatif, dan mendukung pemerintahan bebas. Berbagai metode ini memiliki implikasi berbeda untuk motivasi karyawan dan kinerja di tempat kerja.

Otokratis

Gaya manajemen otokratis melibatkan penyelia yang hanya mendikte instruksi kepada karyawan. Beberapa behavioris organisasi membagi gaya manajemen ini menjadi dua subtipe: otokratik murni dan otokratis yang baik hati. Otokratik murni hanya melibatkan instruksi mendikte, sedangkan otokratis yang baik hati melibatkan memberikan instruksi sambil memberikan penjelasan. Baik otokratis murni atau otokratis baik hati, gaya manajemen semacam ini cenderung memengaruhi motivasi karyawan secara negatif dan, pada akhirnya, kinerja tempat kerja.

Konsultatif

Dalam pendekatan konsultatif terhadap manajemen penyelia, penyelia memiliki wewenang untuk mengambil keputusan secara sepihak, tetapi berkonsultasi dengan karyawan untuk menerima masukan ke dalam proses pengambilan keputusan. Jenis gaya manajemen ini cenderung memberi karyawan rasa keterlibatan yang lebih besar di departemen mereka dan karenanya dapat mendorong mereka untuk berkinerja lebih baik. Namun, karena manajer tetap memiliki opsi untuk sepenuhnya mengabaikan saran karyawan, karyawan mungkin menjadi frustrasi dengan apa yang mereka lihat hanya minat nominal pada input mereka.

Partisipatif

Gaya partisipatif melibatkan memberi karyawan beberapa tingkat otoritas pengambilan keputusan. Ini dapat dilakukan, misalnya, dengan membiarkan departemen memberikan suara pada keputusan-keputusan kunci tertentu dan meminta pengawas untuk memberikan hasil dari suara itu. Pengawas dapat memberikan masukan dan memberikan suara bersama dengan anggota kelompok lainnya. Contoh lain adalah rencana yang diusulkan karyawan yang memerlukan beberapa tingkat persetujuan atasan. Jenis pendekatan kepemimpinan ini cenderung memberi karyawan perasaan memiliki dalam pekerjaan mereka dan, untuk alasan itu, dapat memotivasi mereka untuk melakukan pada tingkat yang lebih tinggi daripada jika mereka hanya diperintahkan.

Pemerintahan Bebas

Gaya manajemen bebas berkuasa berada di ujung yang berlawanan dari spektrum manajemen dari otokratis. Dalam model pemerintahan bebas, karyawan pada dasarnya diserahkan kepada perangkat mereka sendiri dan mungkin hanya diberi beberapa tujuan arahan umum untuk mengejar. Jenis gaya ini sangat jarang, tetapi kadang-kadang digunakan dalam pengaturan yang lebih informal dari beberapa pemula. Walaupun gaya ini dapat membuat karyawan merasakan rasa memiliki yang besar atas pekerjaan mereka, seringkali sulit untuk memfokuskan upaya mereka menuju tujuan bersama.